BATURAJA OKU-Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis penerima audiensi Pengurus Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) OKU Bertempat di Ruang Rapat Bina Praja Pemkab OKU, Senin (30/12/2019).
Dari pantauan media, acara tersebut dihadiri Asisten III Setda OKU H. Romson Fitri, SH, MH, Kepala OPD, Kabag, Ketua Porkemi OKU Kapten Jimmy beserta Atlit Kempo, Ketua KONI OKU Edy Jaya Saleh dan undangan lainnya.
Ketua Pengcab Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) OKU, Kapten Jimmy menjelaskan, perselisihan yang terjadi di tingkat nasional antara kedua induk cabang olahraga Kempo dimulai pada Februari 2018 lalu di acara Musyawarah Persaudaraan Nasional Luar Biasa (Mupernaslub) Perkemi.
Namun saat ini Porkemi sudah terdaftar secara legal di Kemenkumham dan telah mempunyai AD/ART tersendiri.
Kami telah mengikuti kejuaraan nasional cabang olahraga Kempo beberapa waktu yang lalu, Kita mendapat Juara Umum Kedua Kejuaraan Nasional Kempo di Bandung Jawa Barat, ini prestasi yang sangat luar biasa, harapan kami bisa Go Internasional, ujarnya.
Ditempat yang sama Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis mengatakan, ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan, Bupati OKU sangat mengapresiasi Olahraga Beladiri Kempo ini, terima kasih kepada Pengurus Kempo yang telah melakukan pembinaan dan mendidik dan melatih sehingga Atlet Kempo OKU bisa berprestasi di kancah Nasional, katanya.
Bupati OKU berharap kedepannya Olahraga Beladiri Kempo ini bisa bersama-sama dengan KONI OKU bersinergi dalam memajukan Olahraga Kempo di Kabupaten OKU, sehingga dapat diikutsertakan dalam Porprov 2021 dimana OKU Raya sebagai tuan rumah.
Perhatian pemerintah menyeluruh terhadap semua atlet yang berprestasi, bagaimana kedepan kita mengharapkan Porkemi bisa bernaung dibawah KONI, agar Atlet Kempo ini bisa bertanding di kejuaraan daerah dan nasional dan bisa mendapatkan penghargaan/reward dari pemerintah daerah bagi yang berpestasi.
Harapan saya walaupun Porkemi di bawah naungan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dapat bergabung dalam satu wadah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), perbedaan bukanlah hambatan dalam berprestasi, Tingkatkan kedisiplinan dalam berlatih sehingga mendapatkan prestasi yang membanggakan, pungkasnya (yudi).