
MUBA-Pemkab OKU yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Son Ezoni, SE bersama Kadin Pertanian Joni Saihu, SP, Kadin Ketahanan Pangan Ir. Supriyono, MSi Kadin Perikanan dan Peternakan Ir. Tri Aprianingsih menghadiri acara pembukaan PEDA KTNA XIII di Gelanggang Remaja Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Senin siang (24/06).
Kegaiatan ini diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya menyatakan Provinsi Sumsel siap kembali menjadi tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI. Ia bahkan optimistis Sumsel bisa terpilih dari dua daerah lain yang diunggulkan seperti Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepercayaan diri HD cukup beralasan karena Sumsel pernah sukses menjadi penyelenggara Penas KTNA pada tahun 2007 silam di Kabupaten Banyuasin. Dari pada mikir-mikir, Sumsel inikan pernah Sukses menjadi tuan rumah (Penas KTNA) pada 2007. Kembalikan saja penyelenggaraannya ke Sumsel. Kita sangat siap sekali, tegasnya usai membuka Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) XIII Provinsi Sumsel yang digelar 24-28 Juni 2019 di Sekayu Muba.
Dengan kembalinya Sumsel sebagai tuan rumah diharapkan dapat ikut mengembalikan spirit petani di Sumsel. Sehingga target Sumsel mengembalikan kejayaan sebagai daerah lumbung pangan nasional lebih cepat terwujud.
Sementara itu terkait penyelenggaraan PEDA KTNA XIII Provinsi Sumsel, mantan Bupati OKU Timur mengakui pemilihan Muba sebagai tempat penyelenggaraan memang sangat tepat. Kedepan Kabupaten Muara Enim sebagai tempat penyelenggaraan selanjutnya bisa menjadikan Muba contoh, karena berhasil menyelenggarakan dengan sangat baik dan meriah.

Khusus MUBA, HD memberikan apresiasi luar biasa. Mudah-mudahan ini menambah spirit petani petani di Sumsel sehingga petani merasa diperhatikan . Harapan saya Peda KTNA ini menghasilkan rekomendasi. Jangan sampai acara yang seperti ini tidak membuahkan hasil, jelasnya.
Kepada ribuan petani yang hadir dari 17 Kabupaten/Kota se Sumsel, Herman Deru tak lupa mengucapkan terima kasih. Termasuk Muba yang telah menyediakan hunian dan tempat untuk para petani ini bermusyawarah, berembuk diskusi dan gelar teknologi serta menemukan dan menyimpulkan rekomendasi penting untuk kemajuan petani di masa mendatang.

Dari Peda KTNA ini kita harus dapat membuat rumusan. Saya ingin petani yang ada di KTNA ini membuat rekomendasi apa saja hasil mereka selama satu pekan. Laporkan ke Bupati, Gubernur bahkan Menteri atau Presiden. Manfaatkan pekan daerah ini untuk berbagi ilmu. Karena tantangan petani ini selalu dinamis, tambahnya.
Kedepan lanjutnya produksi pangan harus menjadi perhatian semua pihak demi peningkatan produksi. Hal ini dapat dirangsang dengan pemberian penghargaan dari pemerintah. Untuk di Sumsel penghargaan petani diberikan dalam bentuk penyerapan beras yang tinggi.
Pemprov Sumsel bekerjasma dengan Bulog menyerap beras petani. Kami anggarakan miliaran rupiah untuk membeli beras dari petani. Ini penting menjaga kestabilan harga beras di tingkat petani sehingga spirit mereka terjaga. Kepada Perguruan Tinggi khususnya Fakultas Pertanian di Sumsel Herman Deru juga terus mengingatkan agar mempertajam inovasi dan kreatifitas di bidang teknologi agar setara dengan negara lain, pungkasnya (int/yudi).