Sampah di Jalan Veteran Baturaja Sudah Diangkut dan Bersih

oleh -320 Dilihat
Kadin DLH awasi langsung pembersihan sampah

BATURAJA,Samudra.News-Persoalan sampah yang dihadapi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diklaim salah satunya kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah bukan pada tempatnya.

Sebagaimana terlihat di Jalan Veteran depan kantor DPD Golkar OKU, bahkan di kiri kanan tumpukan sampah tersebut bedomisisi keluarga dokter spesialis penyakit dalam dan bedah ternama di Kota Baturaja, kata Nopriansyah, ST, MM, Kamis (10/6/2021).

Sebagaimana penjelasan Kadin DLH OKU Nopriansyah, ST, MM kepada Samudra.News. Pemkab OKU saat ini sedang berupaya keras agar permasalahan sampah dapat segera teratasi sebagaimana pemberitaan tentang sampah yang menumpuk di Jalan Veteran Baturaja OKU. Kita juga berupa agar Piala Adipura kedepan dapat diraih kembali oleh Kabupaten OKU yang kita cintai ini, jelasnya.

Nopri berharap agar semua pihak bergotong-royong untuk menangani persoalan sampah. Juga kepada warga masyarakat bersinergi dengan Pemkab OKU perihal kebersihan lingkungan di masing-masing lokasi, karena menurut ajaran agama “Kebersihan sebagian dari pada Iman”, ujarnya.

Kadin dan Kabid DLH mengawasi pekerjaan pembersihan sampah

Banyaknya tumpukan sampah di sejumlah titik di Baturaja membuat Kadin DLH dan Jajaranya bekerja keras untuk menanggulangi sampah tersebut. Kadin DLH OKU pun segera mengerahkan alat berat Backhoe Loader dan Truk untuk mengangkut sampah-sampah yang ada di Baturaja dan sekitarnya.

Dari pantauan media, Kadin DLH Nopriansyah, ST, MM terjun langsung dan mengajak jajarannya untuk membersihkan sampah yang menumpuk dimana-mana. Hari ini Kadin DLH perintahkan beberapa armada armada truk sampah. Ia juga minta warga agar membuang sampah pada tempatnya.

Pria yang akrab disapa Nopri ini menilai bahwa sampah memang selalu datang dan pergi. Yang penting, katanya, ada kesadaran bersama bahwa tidak boleh membuang sampah sembarangan. Ada kesadaran bersama bahwa wilayah sekitar kita harus bersih dan dipelihara secara bersama-sama, ujarnya.

Baca Juga :   Plh. Bupati dan Ketua DPRD OKU Hadiri Launching Rumah Restorative Justice
Pekerja sedang membersihkan disamping rumah dokter spesialis

Meski di tengah keterbatasan personel dan armada, kata dia, petugas kebersihan DLH OKU tetap berupaya keras menanggulangi permasalahan sampah yang terjadi. Sebetulnya petugas kami siang malam bekerja mengangkut sampah, hanya saat ini kami lebih giat lagi agar segera tuntas.

Dilanjutkannya, pihaknya telah mengerahkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada. Di antaranya memberdayakan armada dan membuat jadwal terpadu pengangkutan sampah di setiap tempat pembuangan sampah (TPS). Juga prioritaskan angkut sampah di TPS yang telah menumpuk dan berceceran, kata Kadin DLH yang ramah ini.

Nopri berharap agar masyarakat sadar akan kebersihan, membuang sampah pada tempatnya. Kami meyakini penumpukan sampah di jalan Veteran ini merupakan imbas dari penutupan pembuangan sampah yang ada di depan Kantor Ketahanan Pangan dan Samsat OKU. Bisa jadi masyarakat yang biasanya membuang sampah yang semula disana beralih ke Jalan Veteran yakni di depan Kantor DPD Golkar OKU ini.

Sampah tidak lagi terlihat di jalan Veteran depan Golkar

Ditempat yang sama dua orang ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di RT 13 Ny. Rusda (65) dan Ny. Desi (43) RT 11 Kelurahan Kemalaraja yang rumahnya berdekatan dengan tempat warga membuang sampah mengatakan, kami warga RT 13 dan RT 11 menghendaki agar tempat ini tidak lagi dijadikan pembuangan sampah, baunya menyengat sekali.

Dahulu tempat tersebut bukan tempat pembuangan sampah, namun sejak ditutupnya TPS didepan Kantor Ketahanan Pangan dan Samsat eh tau-taunya tempat mareka yang dijadikan TPS, untuk diketahui kata Ny Rusda dikiri kanan TPS ini ditempati dokter spesialis, marekapun mengadu kepada RT, Lurah bahkan Dinas terkait lainnya.

Lalu, lanjut Ny Rusda, jumlah sampah meningkat tajam saat Puasa Ramadhan dan lebaran. Kalau menurut kami, TPS di jalan Veteran ini ditutup untuk selama-lamanya karena tempat kami ini bukan tempat penbuangan sampah. Setelah bersih tempat ini akan kami tanami dengan Jagung atau Ubi kayu, carilah tempat pembuangan sampah yang semestinya.

Baca Juga :   Kapolda Sumsel Laksanakan MoU Dengan RSMH Palembang

Kami sendiri membuah sampah bukan disini, malah kami bergotong royong bersama-sama warga lainnya mengumpulkan dana berupa uang, akhirnya kami menyuruh orang tertentu mengambil sampah dirumah-rumah warga, jadi sampah yang menumpuk ini bukan warga kami, pungkasnya (yudi).