Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Bandung, Polres OKU Perketat Penjagaan

oleh -273 Dilihat
Personel Polres OKU periksa box kendaraan tamu Polres

BATURAJA,Samudra.News-Ledakan terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi. Ledakan tersebut diduga bom bunuh diri.

Terkait kejadian tersebut, jajaran Polres OKU, Polda Sumsel memperketat penjagaan pintu masuk Markas polisi untuk mengantisipasi ancaman  serupa. Di Mapolres OKU, setiap pengunjung dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ke Mapolres OKU oleh personil penjagaan.

Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo, S.IK melalui Kasi Humas AKP Syafarudin, SH mengatakan, pihaknya meningkatkan pengamanan Markas Kepolisian dan Objek Vital yang ada diwiliyah hukum Polres OKU, ujarnya.

Kita sudah mendapat informasi terkait kejadian di Bandung Provinsi Jawa Barat. Sebagai bentuk antisipasi kita di Polres OKU dan jajaran kita perketat penjagaan keamanan Mapolres OKU, ujar Kasi Humas Polres OKU Polda Sumsel AKP Syafarudin.

Dikatakan Mantan Kapolsek Peninjauan ini, penjagaan keamanan diutamakan pada pintu masuk Mako dengan melakukan pemeriksaan kendaraan dan barang bawaan setiap tamu yang datang ke Mapolres OKU.

Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang dapat mengancam keselamatan orang lain. Pengetatan  pemeriksaan ini dilakukan untuk semua tamu atau pengunjung yang datang termasuk pembesuk tahanan juga diperiksa secara ketat, jelasnya.

Pengetatan penjagaan Mapolres OKU Polda Sumsel tersebut juga dilakukan diseluruh Polsek jajaran Polres OKU. Termasuk juga Pos Polisi juga dilakukan pengetatan.

Kapolres OKU juga menghimbau jajarannya yang bertugas dilapangan untuk selalu waspada dari ancaman aksi teror atau tindakan yang membahayakan anggota dilapangan.

Selain itu Polres OKU meminta masyarakat untuk tidak perlu takut untuk beraktivitas namun tetap utamakan kewaspadaan dan melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan, katanya.

Dipolsek jajaran juga sama kita minta untuk melakukan pengetatan penjagaan. Kita minta masyarakat tidak perlu takut untuk beraktivitas namun tetap waspada, pungkasnya (**).

Baca Juga :   Pelatihan Cluster LKM, Kades, Lurah dan Camat, Diikuti 50 Peserta