Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Tambang Rakyat Dihentikan

oleh -190 Dilihat
Gubernur Sumsel didampingi Kapolda Sumsel dan Plt. Bupati Muara Enim

MUARA ENIM,Samudra.News-Setelah terjadinya peristwa Tambang Batubara milik rakyat yang menelan korban sebanyak sebelas (11) jiwa akibat tertimbun tanah longsor penggalian Batubara di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung-Muara Enim, Rabu (21/10/2020) kemarin.

Gubernur  Sumsel H. Herman Deru dan Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM mengecek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya musibah Tambang Rakyat yang menelan korban jiwa di Desa Tanjung Lalang, Kamis (22/10/2020).

Tampak hadir dalam pengecekan tambang rakyat yang menelan korban jiwa tersebut diantaranya Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH, Kapolres Muara Enim, Dandim 0404/ Muara Enim, Kepala BNPB, dan unsur terkait lainnya.

Kepada awak media Gubernur Sumsel H. Herman Deru meminta Tambang Batubara yang dikelola rakyat untuk dihentikan menyusul telah terjadi korban jiwa. Ambil hikmah atas peristiwa ini dan mari para pekerja tambang rakyat untuk dibina sebaik-baiknya dan harus ada alat pengamanan untuk bekerja serta hasil tambang dijual ke pihak BUMN diwilayah kita.

Ya, aktifitas Tambang Rakyat di stop dahulu, kedepan para pekerja dibina dan diberikan pendidikan dan pelatihan bagaimana cara menambang Batubara sesuai dengan ketentuan yang semestinya, tegasnya.

Ditempat yang sama, Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM mengatakan, bahwa proses hukum tetap berjalan dan telah dilakukan pemeriksaan menyusul peristiwa longsornya tambang batubara hingga menelan korban sebelas (11) jiwa ini.

Kemudian keputusan dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk menutup tambang batubara milik rakyat ini akan kita dukung sepenuhnya. Kita siap kalau diminta untuk mengamankan lokasi pertambangan tersebut, pungkas Kapolda Sumsel yang asli wong Palembang ini (herdi).

Baca Juga :   Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya