Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

oleh -273 Dilihat
Petugas survei sedang menjalankan tugas

BATURAJA OKU-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU,  Ir. Budiriyanto, MAP, usai melakukan supervisi lapangan survei Kerangka Sampel Area di Desa Tubohan Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU bersama petugas pencacah lapangan dan pengawas lapangan KSA, Selasa (26/02).

Budiriyanto menjelaskan, kerangka Sampel Area (KSA) adalah teknik pendekatan penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi. Sistem ini berbasis teknologi sistem informasi geografi (SIG), pengideraan jauh, teknologi informasi, dan statistika yang saat ini sedang diimplementasikan di Indonesia untuk perolehan data dan informasi pertanian tanaman pangan. Pendekatan KSA diharapkan mampu menjawab penyediaan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan Program Ketahanan Pangan Nasional.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan sangat ditentukan perencanaan yang baik. Untuk menyusun perencanaan yang baik diperlukan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu sebagai dasar penetapan target dan tujuan yang ingin dicapai. Kesalahan data dan informasi baik yang menyangkut keakuratan dan ketepatan waktu yang digunakan sebagai input mengakibatkan perencanaan yang dibuat tidak akan berguna atau bahkan merugikan apabila perencanaan tersebut diimplementasikan.

Kepala BPS menuju tempat survei KSA

Untuk tahun 2019 ini,  BPS OKU kembali melakukan Pendataan Statistik Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA). Pelaksanaan kegiatan KSA ini dapat terwujud sebagai hasil kerjasama antara BPS dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Unit statistik yang menjadi sasaran kegiatan sampai ke level Kecamatan, sedangkan obyek komoditas pertanian tanaman pangannya adalah padi. Namun demikian masih memungkinkan untuk pengembangan ke depan diperluas untuk komoditas tanaman pangan yang lainnya.

Tujuan pendataan Statistik Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area adalah untuk memperbaiki metode pengumpulan menjadi lebih objektif dan modern dengan melibatkan peranan teknologi di dalamnya, sehingga data pertanian yang dikumpulkan menjadi akurat dan tepat waktu.

Baca Juga :   Rakerda KONI Agar Melahirkan Program Yang Mampu Miningkatkan Prestasi

Pelaksanaan pengumpulan data statistik pertanian dengan menggunakan sistem KSA ini juga merupakan tidak lanjut pengembangan dan perbaikan dari kegiatan uji coba sebelunya yakni uji coba Kerangka Sampel Area (KSA) di Kabupaten Indramayu dan Garut pada tahun 2015, dan kegiatan Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) di Pulau Jawa, kecuali Provinsi DKI Jakarta di tahun 2017.

Survei KSA di Tubohan Kec. Semidang Aji

Pendataan Statistik Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) dilaksanakan pada 7 hari terakhir setiap bulan. Untuk bulan Februari 2019, dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 28 Februari 2019

Pendataan Statistik Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilaksanakan di Provinsi Sumatra Selatan dilakukan di seluruh kabupaten/kota. Untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu sendiri, dilakukan di 12 Kecamatan, Jumlah segmen yang akan diamati di 12 kecamatan tersebut berjumlah 43 segmen yang berupa lahan sawah, dimana masing-masing segmen berluas 9 hektar. Masing-masing segmen terdiri dari 9 sub segmen, dimana masing-masing subsegmen berluaskan 1 hektar

Petugas dibekali aplikasi berbasis andorid, yaitu aplikasi KSA untuk menentukan fase tumbuh dan akan mengambil gambar dengan aplikasi tersebut dan langsung di upload di server KSA, sehingga penentuan fase tumbuh tanaman padi oleh petugas dibuktikan juga dengan gambar visual (bps/yudi).