KSAD: Lebih Baik Kehilangan 31 Prajurit Ketimbang Nama TNI-AD Rusak

oleh -310 Dilihat
KSAD Jenderal Andika Perkasa

JAKARTA,Samudra.News-Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menegaskan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus penyerangan yang dilakukan oknum TNI di Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari kemarin.

Bahkan, Mabes TNI AD sudah membentuk tim untuk penanganan kasus itu. Adapun Ketua Tim Penyidik Lapangan itu dijabat oleh Danpuspomad Letjen Dodik Wijanarko dengan nomor ponsel 0816998585. Lalu ada Danpomjaya Kolonel Yogaswara dengan nomor ponsel 082314197676.

Ini adalah Ketua Tim Penyidik Lapangan. Kami mohon dengan sangat segala informasi yang diketahui oleh warga masyarakat maupun prajurit TNI AD tentang para pelaku kami tunggu informasinya di nomor handphone ini, kata Andika dalam jumpa pers di Mabes-AD, Minggu (30/8/2020).

Dia mengatakan pengusutan kasus ini diawasi secara ketat oleh Puspomad setiap hari. Apa saja perkembangan kasus ini akan disampaikan ke Puspomad.

Jadi, kami benar-benar mengharapkan bantuan dari warga masyarakat sehingga semua yang terlibat dan bertanggung jawab bisa kami bawa ke proses hukum, tegas Andika.

Dari pemeriksaan awal, sudah ada 12 anggota TNI AD yang diperiksa. Ditambah lagi 19 orang dalam proses pemanggilan. Sehingga, total yang dilakukan pemeriksaan ada 31 orang anggota.

Andika menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, para anggota itu sudah memenuhi pelanggaran sesuai pasal yang ada di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer.

Untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer, jadi selain pasal pidana yang dilanggar oleh masing-masing dan ini akan berbeda satu dan lainnya maka kami juga akan memberikan hukuman tambahan kepada semua yaitu pemecatan, kata Andika.

Dia pun mengaku rela kehilangan 31 anggotanya daripada mencoreng nama baik TNI AD.

Lebih baik kehilangan 31 atau berapa saja prajurit yang terlibat apapun peran dari pada nama TNI-AD akan terus rusak oleh tingkah laku tidak bertanggung jawab dan sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, pungkasnya (cuy/int).

Baca Juga :   Sambut HUT RI ke-73, Pemkab OKU Gelar Lomba Gerak Jalan dan Drumband