Akhirnya Penyerang Novel Baswedan Dengan Air Keras Ditangkap Polisi

oleh -363 Dilihat
Kabareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo

JAKARTA-Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Tim Bareskrim Polri menangkap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Pelaku ada dua orang. Inisial RM dan RB. Polri aktif, kata Listyo di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Dia mengatakan pelaku diamankan pada Kamis (26/12/2019) malam. Saat ini pelaku tengah diperiksa secara intensif. Penangkapan ini merupakan kerjasama Tim Teknis Novel bersama Brimob.

Novel Baswedan diteror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017 setelah menunaikan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penanganan kasus ini memakan waktu cukup lama.

Polisi sebelumnya pernah menyebut ada temuan signifikan dari kasus teror terhadap Novel Baswedan. Presiden Joko Widodo setelah bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis kemudian meminta Polri mengungkap kasus teror Novel Baswedan secara cepat.

Kepada Jokowi, Kapolri melaporkan ada temuan baru soal kasus Novel. Temuan itu sudah menuju tahap kesimpulan. Dijawab ada temuan yang baru yang sudah menuju pada kesimpulan.

Kabareskrim Listyo Sigit P saat pelantikan

Untuk diketahui, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo baru dilantik sebagai Kabareskrim Polri pada 16 Desember 2019. Ia sejatinya sudah ditunjuk melalui telegram rahasia per 6 Desember 2019. Surat telegram tersebut ditandatangani oleh Asisten Kepala Polri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Eko Indra Heri.

Hanya berselang 10 hari setelah dilantik, Badan Reserse Kriminal Polri pimpinan Listyo, langsung mengumumkan berita besar kepada publik. Mereka berhasil menangkap tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Pelaku dua orang, inisial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif, ucap Kepala Bareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo. Keduanya adalah anggota kepolisian aktif yang ditangkap di Cimaggis, Depok, Jawa Barat, pungkasnya (int).

Baca Juga :   Arab Saudi Tutup Penerbangan, Biro Travel Umrah Bisa Rugi Triliun Rupiah