
BATURAJA OKU-Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH menghadiri peringatan Hari Ibu Ke-91 Tahun 2019 Tingkat Kabupaten OKU di Gedung Kesenian Baturaja OKU, Senin (23/12/2019).
Dalam peringatan Hari Ibu tersebut selain Sekda OKU, juga dihadiri oleh Forkopimda OKU, Ketua TP PKK Hj. Badiar Dewi Kuryana, Ketua DWP Hj. Susmadiana Tarmizi, Ketua GOW Hj. Indrawati, MZ, Kadin PPA Ir. Arman, MSi dan Kepala OPD lainnya, Kabag, Camat, Lurah dan undangan lainnya.
Ketua panitia pelaksana peringatan hari Ibu tingkat Kabupaten OKU Yosi Handayani, SSos., Kabid Pemberdayaan Perempuan DPPPA Kabupaten OKU mengatakan tujuan pelaksanaan peringatan hari Ibu adalah untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Dan juga untuk mempertebal semangat komponen bangsa dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang pembangunan. Peringatan Hari Ibu tahun 2019 tingkat Kabupaten OKU diisi dengan berbagai kegiatan.
Diantaranya, gerak jalan sehat, Edu-Aksi yaitu mengajar satu hari di SD, SMP, dan SMA, lomba perempuan inspiratif, lomba melukis kolaborasi ibu dan anak, lomba olahraga bersama masyarakat, bazaar, dan fashion show.
Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH menyampaikan peringatan Hari Ibu Ke-91 Tahun 2019 mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan menjadi titik awal bagi terwujudnya gerakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan, terkait prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Hal tersebut disampaikan Sekda saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pada puncak peringatan Hari Ibu tahun 2019, tingkat Kabupaten OKU di gedung Kesenian Baturaja.
Saat ini, kondisi bangsa Indonesia masih mengalami berbagai permasalahan, seperti kekerasan dan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan dan anak serta permasalahan lainnya. Untuk menghadapi permasalahan tersebut dibutuhkan strategi khusus.
Salah satunya adalah dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan seluruh pemangku kebijakan, termasuk peran kaum lelaki dalam mengkampanyekan gerakan mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender.

Achmad Tarmizi menambahkan, perempuan Indonesia masa kini dituntut untuk berperan aktif mencari peluang dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan.
Ditempat yang sama Ketua GOW OKU Hj. Indrawati. MZ. hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan indonesia diawali kongres pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bangsa untuk mendorong kemerdekaan indonesia.
Indrawati mengajak semua pihak khususnya kaum perempuan, untuk menjadikan peringatan hari Ibu tahun 2019 sebagai momentum bagi kaum perempuan untuk berkarya demi kemajuan bangsa, pungkasnya (yudi).