BATURAJA,Samudra.News-Plh. Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, MH bersama Kapolres OKU AKBP. Arif Hidayat Ritonga, SIK, MH meninjau Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja, Kamis (15/7/2021).
Dari pantauan media acara kunjungan tersebut juga dihadiri Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, SIK, MH, Dirut RS Antonio, Sekretaris Dinkes Rozali, SKM, MKes, Kasat Pol PP Agus Salim dan Kabag Prokopim Setda OKU Feri Iswan, AP, MPA.
Plh. Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, MH mengatakan, bahwa kunjungannya beserta Kapolres OKU dan rombongan untuk meninjau secara langsung kesiapan RS Santo Antonio dalam penanganan Covid-19,
Terutama masalah persedian Oxygen, Ventilator dan Bed Occupancy Rate (BOR) agar tidak terjadi kelangkaan di tengah wabah Covid-19 yang semakin meningkat mengingat Kabupaten OKU menjadi rujukan beberapa daerah disekitarnya seperti Kabupaten OKU Timur, OKU selatan dan Kabupaten Way Kanan, ujarnya.
Plh. Bupati berharap RS Santo Antonio secara cepat menyiapkan persediaan Oxygen agar pasien Covid-19 bisa ditangani dengan baik, Alhamdulilah saat ini persediaan Oxygen masih aman, tapi kedepan saya minta adanya persiapan Oxygen lebih, manakala terjadi lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19 di RS Antonio, katanya.
Direktur RS Antonio Baturaja, melaporkan kesiapan RS Antonio dalam pelayanan pasien Covid-19 dengan peningkatan fasilitas seperti menambah tempat tidur dan ventilator serta membuat instalasi sendiri untuk oksigen sehingga oksigennya secara sentral untuk mengatasi lonjakan Covid-19.
Selain itu, Plh. Bupati OKU meminta agar pihak RS Santo Antonio terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan OKU dalam persediaan alat kesehatan (Alkes) dan obat virus Corona, mengingat RSUD Ibnu Sutowo Baturaja saat ini perlu dukungan Rumah Sakit lainnya untuk saling melengkapi dalam Penanganan Covid-19 di Kabupaten OKU.
Edward Candra juga berpesan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan untuk tetap menjaga Kesehatan dan semangat dalam menangani pasien Covid-19, dan apabila penanganan Covid-19 ini ditanggapi dengan sungguh-sungguh, maka segala aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal, pungkasnya (yudi).
