BATURAJA,Samudra.News-Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, MT, MSi, MH menyambut hangat kedatangan Syaikh Adam An-Najar yang berasal dari Kota Gaza Palestina. Bertempat di Ruang Kerja Sekda OKU, Senin,(28/9).
Kedatangan Imam dan Khatib dari Kementerian Agama Palestina ini dalam rangka bersilaturahmi dengan para Pengurus ICMI Kabupaten OKU dan juga kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam membantu bangsa Palestina.
Syeikh Adam An-Najar yang membawah penterjemahnya Ahmad Syahidin, Lc, MA (Bidang Hubungan Luar Negeri Qudwah Indonesia) mengatakan, Pengurus dan Anggota ICMI OKU telah banyak berkontribusi terhadap perjuangan dan masyarakat Palestina, ujarnya.
Atas bantuan baik berupa materi dan non materi Syaikh Ahmad An-Najar mewakili masyarakat Palestina mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas kepedulian dan persahabatan yang tak terhingga dari masyarakat Indonesia, khususnya ICMI Kabupaten OKU.
Semoga segala bantuan yang selama ini diberikan kepada warga Kota Gaza Palestina tersebut menjadi ladang amal, ucap Syaikh Adam An-Najar yang juga menjadi Pengurus Tahfiz di Darul Qur’an Wa Sunnah dan memiliki 6 Sanad cara baca Al-Qur’an.
Sementara itu Ketua ICMI OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, MT, MSi, MH mengatakan, atas nama Pengurus ICMI OKU mengucapkan terima kasih atas kesediaan Syaikh datang berkunjung ke ICMI OKU, ucapnya.
Ketua ICMI OKU yang saat ini juga menjabat Sekda OKU memohon Do’a agar semua Pengurus dan Anggota ICMI OKU dan masyarakat di Bumi Sebimbing Sekundang pada umumnya selalu dalam lindungan Allah SWT.
Dalam kesempatan itu juga Ketua ICMI OKU, mengatakan bahwa kepedulian Masyarakat Indonesia dan Palestina telah terjadi sejak lama, hal itu terbukti salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia ialah Palestina.
Ketua ICMI OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, MT, MSi, MH juga menyampaikan terima kasih atas do’anya, dan balik mendo’akan semoga Bangsa Palestina dalam waktu dekat dapat menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, pungkasnya (dd/yd).
