Pelabuhan Laut Dalam Tanjung Carat Banyuasin Segera Dibangun

oleh -270 Dilihat
Menhub RI dan Gubernur Sumsel tinjau pelabuhan Carat

PALEMBANG,Samudra.News-Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau langsung lokasi Pelabuhan Laut Dalam (Deep Sea Port) Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, (20/2/2021).

Hadir pula dalam kesempatan ini Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Seprian Hari Setio, Direktur Public Private Partnerships (PPP) Bappenas Sri Bagus,

Kemudian Direktorat Jendral Perhubungan Laut Agus Purnomo, Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Wahid Sutopo serta Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono, serta sejumlah Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemprov Sumsel.

Dalam peninjauan tersebut Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menegaskan, tepat di tahun ini Pelabuhan Samudera Tanjung Carat akan Ground Breaking dan ditargetkan selesai pada tahun 2023, ujarnya.

Gubernur Sumsel beri penjelasan terkait pelabuhan Carat

Secara operasional untuk layak itu pertama harus kedalaman yang memadai, nah kita tadi sudah ketemu satu titik dengan kedalaman kurang lebih 12 hingga 18 Meter. Yang kedua adalah jangkauan, yang ketiga adalah tanahnya bisa dimungkinkan untuk dibangun pelabuhan, katanya.

Nah semuanya itu sudah memungkinkan, oleh karenanya kita sampaikan Insya Allah bisa dilaksanakan, terangnya. Dalam pengerjaannya proyek ini dikatakan Menhub, akan dilakukan investasi oleh Pemerintah maupun Swasta.

Tentu dalam minggu-minggu ini bersama Pak Kemenko, nanti akan koordinasikan dengan Bapenas apakah Pemerintah yang membiayainya, atau Swasta yang melalukannya, tambahnya.

Untuk diketahui, Pelabuhan Tanjung Carat yang telah ditargetkan oleh Presiden, 2023 pembangunan fisik selesai, dan beroperasi 2024, telah mengundang beberapa pihak swasta yang berminat untuk membangun Pelabuhan Laut Dalam tersebut.

Kita ingin memastikan dibangun mulai tahun 2021 ini, selesai tahun 2023 mendatang, oleh sebab itu pula kita harus merapatkannya lagi agar sesuai dengan rencana, pungkasnya (red).

Baca Juga :   BUPATI OKU: Gas Bumi Untuk Rumah Tangga & Murah Segera Terwujud