LAMPUNG,Samudra.News-Muktamar ke-34 NU yang akan di selenggarakan Desa Mojo Agung Kecamatan Seputijaya Kabupaten Lampung Tengah terkesan amburadul bahkan, selama beberapa awak media berada di lokasi dari Bandar Lampung (18/12/2021).
Sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB di lokasi rencana kegiatan Muktamar tersebut hendak menemui ketua panitia Yaimam Suhadi untuk konfirmasi tentang pelaksanaan kegiatan tersebut, beberapa orang mengatakan beliau sedang rapat ke Tanjung Karang-Bandar Lampung.
Lalu awak media mendapatkan nomer WA, Yaimam Suhadi, bahkan sempat ber WA an, pada mulanya Yaiman Suhadi menanggapi dengan baik, selama ber WA an, beberapa menit, namun akhirnya, sekitar pukul, 17.30 WIB bertanya jam berapa kami dari jurnalis bisa bertemu dengan beliau beliau sekitar pukul 17.40 WIB menjawab silahkan temui Bpk. KH, Imam Aziz.
Padahal para awak media menunggu beserta rekan lainya dari pagi hingga sore hari, sudah minta ijin pada Yaimam Suhadi, mohon ijin petunjuk untuk bisa di arahkan nemui siapa di lokasi kami jurnalis tidak di gubris, kemudian di jawab oleh pak Yaimam Suhadi sudah menjelang Mahgrib, untuk nemui KH. Imam Aziz sedangkan pak Imam Aziz sendiri orang Jakarta, sehingga kami rombongan terpaksa pulang ke Bandar Lampung,
Setelah mengkonfirmasi kembali ke orang yang ada di sekitar lokasi sebelum balik kanan ke Bandar Lampung, sumber mengatakan pak KH. Imam Aziz masih di Jakarta, sehingga kesannya awak media yang lain merasa tidak di hargai. Yang pasti Ketua panitia Yaimam Suhadi, terkesan tidak konsekuen selaku ketua panitia dalam mengarahkan wartawan.
Dalam pantauan media di area lokasi kegiatan muktamar ke 34 NU tahun.2021 di Bandar Lampung khususnya di Mojo Agung Kecamatan Seputih Jaya Kabupaten Lampung Tengah terkesan masih amburadul, lokasi untuk peserta muktamar masih dalam tahap pengecoran.
Bahkan lokasi di dalam tendanya pun masih berantakan, belum lagi lapangan untuk parkir pun baru saja di aspal, menguber waktu karna RI .I akan datang. Terlihat juga jalan utama menuju ke pintu masuk baru di garap perbaikan.
Termasuk gedung pun di pinggir lapangan parkir di paksakan untuk jadi, dengan kualitas kayu yang kurang memadai, tikak terlewatkan juga WC di kediaman yang nantinya untuk RI. I singga baru di perbaiki, sehingga kesanya panitia kurang kesiapan untuk meyambut Muktamar NU ke 34 di daerah itu (wis-389 her).
