
BATURAJA, Samudra.News-Kepala Dinas Pendidikan OKU, H. Teddy Meilwansyah, SSTP, MM bersama Kabid Pembinaan SMP, M. Darojatun, SE, ME memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Sudan Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU, Selasa (7/4/2020).
Dari pantauan media acara tersebut juga dihadiri Kabid Pembinaan PaUD dan PNF, Ahmad Azhar, SSTP, Ketua MKKS SMP OKU, Syaihon, SPd, MM dan Kepala SMP N 38 OKU Dewi Susanti, SPd, MM untuk menyerahkan bantuan berupa uang santunan kepada dua siswa yang rumahnya terbakar.
Kadisdik OKU Teddy Meilwansyah memberi semangat kepada Anak-anak korban kebakaran diharapkan tetap bisa mengenyam pendidikan dan jangan putus asa. Bantuan yang diberikan kepada M. Fahri Assidik Bin Mukromin dan Revansyah Bin Asdi Siswa SMP Negeri 38 OKU setidaknya memberi semangat dan bermanfaat.
Nampak semringah saat di datangi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah bersama jajaran Dinas Pendidikan. Ini merupakan wujud solidaritas Dinas Pendidikan kepada korban kebakaran.

Kami berharap agar tetap sabar dan tabah bagi anak-anak didik SMP dan Keluarganya yang menjadi korban kebakaran, ungkap menantu Bupati OKU saat ini.
Alhamdulillah, kami didampingi MKKS bisa bersilaturahmi dengan korban kebakaran yang mana anak dari korban ini merupakan siswa SMP Negeri 38 OKU, kita datang untuk memberikan suport serta dukungan moril kepada korban kebakaran ini, ujarnya.
Dikatakan Teddy, pemberian bantuan berupa uang tunai ini sebagi bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada siswa sekolah dilingkungan Disdik OKU. Kalau ada musibah baik guru ataupun siswa kami harus memgambil peran hadir memberikan dukungan semangat kepada mereka, tuturnya.
Teddy berharap dengan adanya bantuan ini dapat sedikit membantu dan bermanfaat bagi korban. Bantuan ini lebih kami titik beratkan kepada anak didik kami ini yang menjadi korban kebakaran di Lengkiti.
Tak ada satupun barang yang tersisa hanya ada baju dibadan, mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk membeli keperluan sekolah anak tersebut, harapnya
Sementara itu, Parida ibu dari Revansyah mengaku sangat senang atas kedatangan dan bantuan dari Kadisdik OKU, “Senang pak, ditengah musibah ini kami dikunjungi oleh beliau (Kepala Dinas Pendidikan OKU red),” kata Parida.
Diceritakan Parida, Musibah kebakaran itu terjadi pada selasa (31/3/2020) sekitar pukul 00.30 WIB, saat itu ia dan keluarganya sedang terlelap tidur, kemudian anaknya terbangun karena merasa kepanasan.

Tiba-tiba ada suara tetangga yang berteriak ada api yang telah melahap dibagian depan rumah. Api tersebut dituturkannya timbul dari depan (teras) rumah, namun belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Sedikitnya dua rumah yang berdekatan tersebut ludes rata dengan tanah akibat dilahap si jago merah. Api itu dari depan, untung mobil didekatnya masih bisa diselamatkan, ucapnya.
Atas peristiwa itu tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan bahkan kini ia dan tetangganya tidak ada tempat tinggal, namun berkat bantuan dari sanak saudara kini ia mulai membangun rumahnya seadanya.
Hanya ada baju dibadan yang tersisa, kalau keluarga saya terpaksa sementara tinggal digudang kopi tidak ada tempat tidur, kalau pak Asdi terpaksa numpang sama tetangga, harapan saya rumah yang dibangun seadanya ini bisa cepat selesai.
Meski tak ada korban jiwa, warga tak berhasil menyelamatkan barang-barang mereka dari kobaran api. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Anak-anak harus sekolah karena pendidikan paling utama, tegas mantan PJ Bupati Muara Enim H. Teddy Meilwansyah, SSTP, MM (yudi).