
MUARADUA,Samudra.News-Berpenampilan serba mewah, Lusi Tania (21) janda muda berasal dari Muaradua OKU Selatan viral di media sosial diduga menggelapkan uang arisan mencapai lebih dari Rp 1 Milyar, Rabu (18/11/2020).
Anggota arisan yang dihimpun via group WhatsApps telah tercatat lebih dari 100 orang korban dari Muaradua, OKU Selatan hingga luar daerah yakni Baturaja, Palembang, Lampung dan Jakarta.
Adapun nilai kerugian mulai dari Rp 3 Juta per orang hingga lebih ratusan juta. Wanita tersebut viral di Facebok pasca tidak dapat dihubungi meninggalkan rumah bersama keluarga, Senin (16/11/2020) dinihari.
Rumah Lusi Tania sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu, tanpa pamit mengendarai 3 unit sepeda motor, ujar tetangga.
Sementara, salah seorang korban yang tertipu arisan oleh pelaku, Poni (32), mengatakan sejak mengikuti arisan sejak 4 bulan lalu mengaku telah lebih dari seratus juta uangnya dibawa lari oleh pelaku.
Total semuanya lebih dari Rp 100 juta, karena ikut arisanya tidak hanya satu sejak 4 bulan lalu, ujar Poni kepada awak media, Rabu (18/11/2020). Dikatakan Poni, ia dan rekannya tergiur dan percaya lantaran pelaku berpenampilan serba mewah dan mekanisme arisan dengan nama Arisan menurun tersebut dinilai menguntungkan para anggotanya, katanya.
Terkait penggelapan uang tersebut, Poni dan belasan korban yang merasa dirugikankan segera melaporkan pelaku kepihak kepolsian untuk menangkap pelaku yang telah melarikan diri tersebut.
Besok kita akan ramai-ramai datang ke Polres melaporkan pelaku, ujar Oza korban lainnya. Adapun dari cerita korban Arisan Harian, Mingguan hingga Bulanan diumumkan lewat grup WA, dengan mekanisme penarik tercepat kurang diuntungkan karena angsuran lebih besar, sementara yang paling akhir lebih diuntungkan dengan angsuran lebih kecil hanya saja dalam kurun waktu lama.
Terpisah Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK, melalui Kasatreskrim APK Apromico, SH, SIK, MH mengatakan, telah mendapat infomasi terkait adanya dugaan penggelapan uang yang viral di Media Sosial.
Hanya saja sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan para korban. Korbannya banyak, tapi hingga saat ini belum ada yang melapor kalau konsul sudah ada, Kasat Reskrim Polres OKU Selatan (alan).