ICMI OKU, Siap Membantu Penggalangan Dana Untuk Perjuangan Rakyat Palestina

oleh -210 Dilihat
Ketua ICMI dan Seikh Adil Sholih Kholil

BATURAJA OKU-Banyaknya korban berjatuhan akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina membuat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) OKU akan mengelar penggalangan dana untuk membantu warga dan pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza Palestina, Sebagaimana penjelasan Ketua ICMI OKU Dr. Drs. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH didampingi Sekretaris H.Hasan HD, saat jumpa pers menjelang buka puasa bersama di Pondok Pindang An-Niza Kemiling Baturaja Timur, Senin (13/05).

Dilanjutkan Ketua ICMI OKU Achmad Tarmizi, tindak lanjut dari acara tersebut sebenarnya sudah sejak satu tahun yang lalu, kali ini alhamdulillah kita kedatangan tamu langsung dari Gaza Palestina yakni Seikh Adil Sholih Kholil. Beliau adalah hafiz Qur’an Bersanad, Pengajar di Markaz Qur’an Bilal Gaza, Trainer Khotib dan Da’i di Gaza dan memiliki Sanad Hadis, ujarnya.

Kedatangan Seikh Adil Sholih Kholil di Baturaja OKU direncanakan selama satu minggu dan akan berkeliling di beberapa Masjid yang ada di wilayah Baturaja, Lubuk Raja dan kecamatan lainnya di Kabupaten OKU. Selain kunjungan silaturahim dengan warga OKU Seikh Adil Sholih Kholil juga mengharap doa dan sumbangan dana untuk warganya yang mengalami musibah akibat perang dengan zionis Israel.

Seikh Adil Sholih Kholil dari Palestina

Diharapkan masyarakat OKU dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana kemanusian tersebut, sebab pengalangan dana ini semata untuk membantu saudara kita di Palestina serta pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia yang berada di Gaza Palestina. Rencananya dana yang terkumpul akan diserahkan kepada koordinator di Jakarta untuk disumbangkan bagi warga Palestina, tuturnya.

Dikatakan Ketua ICMI H. Achmad Tarmizi, selain ingin membantu saudara-saudara di Palestina dan membebaskan Masjid Al Aqsa dari kebiadaban zionis Israel. Pihaknya juga ingin menanamkan edukasi terhadap masyarakat OKU, khususnya generasi muda untuk peduli sesama muslim. Apalagi Masjid Al Aqsa merupakan kiblat pertama umat muslim.

Baca Juga :   Bupati OKU ; Kita Bangkit Untuk Kembali Menjalin Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai NKRI
Sambutan Ketua ICMI OKU, H. Achmad Tarmizi

Sebagaimana kita ketahui di media TV, media cetak, Online, media sosial tentang Palestina sekarang sangat memperihatinkan, dimana banyak rumah-rumah penduduk yang dihancurkan, pejuang Palestina banyak yang menjadi korban kebiadaban tentara zionis Israel, juga anak-anak yang menjadi korban. Barometer merdeka umat Islam adalah bebasnya masjid Al Aqsa dari tangan zionis Israel. Jihad dapat dilakukan dengan Tupoksi (tugas pokok dan pungsi) kita masing-masing.

Ditempat yang sama Seikh Adil Sholih Khilil menceritakan sejarah Masjid Al Aqsa di Palestina, menurutnya Masjidil Aqsa inilah Rasulullah SAW melakukan Mi’raj ke Sidratul Muntaha. Dalam membicarakan kota Jerusalem atau Baitul Maqdis, tentu tak terlepas dari Masjidil Aqsa yang terdapat di dalamnya. Masjid pertama dibangun adalah Masjidil Haram, kemudian Masjidil Aqsa. Jadi Masjidil Aqsa adalah masjid atau rumah ibadah kedua yang dibangun di dunia setelah Masjidil Haram.

Peserta buka puasa bersama ICMI OKU

Surat Al-Isra’, ayat 1: Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya. Sementara kata “Aqsa” dalam Masjidil Aqsa berarti “jauh”. Jadi Masjidil Aqsa adalah masjid yang jauh. Setelah peristiwa ini, umat Muslim shalat menghadap ke Masjidil Aqsa selama16-17 bulan, sebelum akhirnya turun surat Al Baqarah ayat 144.

Pada Perang Salib, akhirnya Jerusalem berhasil direbut kembali oleh tentara muslim yang dipimpin oleh Salaudin Al Ayubi. Seikh Adil mengatakan, kemerdekaan akan terjadi di Palestina, tinggal lagi siapa yang akan memimpin pembebesan itu. Al Aqsa bukan milik Palestina saja, tetapi ia milik semua umat manusia. Seikh menganjurkan untuk tidak berjihad secara langsung ke Palestina, cukup berdoa, menyumbangkan hartanya itu lebih dibutuhkan rakyat Palestina. Pungkasnya (yudi)