
BATURAJA-Jika tidak berhalangan, pada tanggal 22 Oktober 2018, Perum Damri akan launching trayek baru Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Baturaja-Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang dengan fasilitas AC dan harga terjangkau yakni Rp 60.000,-, dengan rute keberangkatan dari terminal type C Lapangan Korpri Baturaja, Unbara, UB, Polres OKU kemudian arah Prabumulih langsung Palembang, Jum’at (19/10).
Menurut penjelasan Kadishub Pemkab OKU Aminilson, bahwa pembukaan trayek baru dari Baturaja-Palembang ini menindaklanjuti DIPA Direktorat Angkutan dan Multimoda Nomor : SP DIPA-022.03.1.418881/2017 tanggal 05 Desember 2017, terkait kegiatan Pengadaan Bus Bantuan Angkutan Kota Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2018. Tentang Kesanggupan Operasional Kendaraan Bus Bantuan yang ditandatangani Bupati dan Ketua DPRD OKU.
Pembukaan trayek Damri tersebut tentu sudah melalui beberapa pertimbangan seperti untuk memenuhi kebutuhan angkutan umum bagi masyarakat Baturaja OKU, karena armada Perusahaan Organda (PO) yang ada di Baturaja saat ini, disamping tidak layak jalan, sehingga perlu dilakukan peremajaan, dengan adanya Bus Damri ini kedepannya akan ada persaingan yang sehat antar pengguna maupun penyedia angkutan publik di Bumi Sebimbing Sekundang.
Selain itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan berpergian ke Palembang maupun sebaliknya dari Palembang ke Baturaja. Karena dengan armada Bus Damri tersebut, kondisinya cukup baru sehingga akan lebih menjamin kenyamanan bagi penumpangnya. Untuk diketahui Bus Damri penumpangnya sebanyak 45 orang, dengan tempat duduk 2 kiri-kananya dan dilengkapi AC, Recleaning Seat, dan Full Musik.

Ditambahkan Kadishub OKU, untuk sementara Bus Damri menediakan sebanyak 4 unit, namun apabila permintaan masyarakat cukup tinggi, nantinya dapat kita tambah menjadi sepuluh unit Bus Damri dengan type yang sama. Sedangkan jam pemberangkatan untuk sementara ada empat dengan rincian sebagai berikut : Dari Baturaja pukul 04.30. 08.30, 16.30 dan 18.00 WIB sedangkan dari SMB II Palembang pukul 08.00, 10.00, 15.00 dan 17.00 WIB.
Menurut Aminilson, disamping bisa menekan voluasi udara, kehadiran bus perintis Damri di Kabupaten OKU bisa menjadi alternatif transportasi publik. Jepang yang notabene negera maju dan kaya, sebagian besar aktifitas masyarakatanya menggunakan mode transportasi publik. Hal ini berbanding terbalik dengan negara berkembang yang oleh masyarakat fungsi kendaraan tidak hanya digunakan sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai tolak ukur ekonomi.

Hal inilah yang menyebabkan macet dimana-mana dan tingkat volusi yang tinggi. Oleh karenanya, Dinas Perhubungan OKU menghimbau masyarakat untuk mulai beralih menggunakan trasportasi publik, apalagi OKU sekarang sudah memiliki bus perintis yang pasti bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang memanfaatkannya, ujarnya.
Selain aman dan nyaman, sambung Kadishub, tarif yang ditetapkan bus perintis ini juga sangat terjangkau karena masih disubsidi oleh Kementerian Perhubungan, jelasnya. Tarif untuk trayek Baturaja-Palembang atau sebaliknya hanya dipatok Rp 60 ribu sekali keberangkatan, meskipun saat ini baru dilayani oleh empat armada bus, kedepan bus perintis Damri diharapkan bisa bertambah menjadi 10 unit bus. Sekarang kan baru tahap merintis, kalau mode transportasi publik ini sukses, tentu kita usahakan ditambah lagi oleh Perum Damri, Pungkasnya (yudi)