BUPATI OKU: Kabupaten OKU Belum Termasuk Zona Merah Penyebaran COVID-19

oleh -205 Dilihat
Bupati OKU saat VC dengan mantan pasien Covid-19

BATURAJA, Samudra.News-Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis belum menetapkan keadaan darurat bencana Virus Corona (Covid-19) atau Zona Merah di Bumi Sebimbing Sekundang. Hal itu saat dibincangi beberapa media di Rumah Dinas Bupati OKU, Selasa (7/4/2020).

Pernyataan tersebut mengacu pada Keputusan Kepala BNPB 13.A/2020 yang juga menyebutkan tentang keadaan darurat bencana Covid-19 untuk daerah terjangkit.

Kemudian pernyataan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, Senin (6/4/2020).

Menurutnya dua warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19 pada Minggu (5/4/2020), diduga tertular dari kasus lokal. Penularan ini disinyalir berasal dari pasien yang ada di Kota Palembang.

Tim Satgas Covid-19 saat press Releace dgn media

Dua warga OKU yang positif Covid-19 penularannya berasal dari Palembang. Mungkin bukan OKU yang masuk Zona Merah, tapi Kota Palembang, ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Sumsel tersebut.

Drs. H. Kuryana Azis yang saat ini menjabat Bupati ditetapkan sebagai Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 menggantikan Sekda OKU Drs. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH terhitung tanggal 2 April 2020. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Mendagri Prof. HM. Tito Karnavian, PhD.

Bupati OKU  menghimbau kepada masyarakat OKU, supaya masyarakat selalu menjaga jarak, menggunakan masker ketika keluar rumah dan mencuci tangan dengan air yang mengalir.

Bupati bersama juru bicara Satgas Covid-19 VC dgn Helman

Lanjutnya, pintu masuk penyebaran Virus Corona ini melalui mulut, hidung dan mata. Makanya masyarakat harus selalu menjaga kesehatannya, ujarnyanya.

Pihaknya juga melakukan pengecekan kebutuhan masing-masing rumah sakit sesuai dengan bed yang ada di ruang, sehingga memudahkan koordinasi terkait data pasien. Tujuannya memberikan layanan yang maksimal terhadap pasien yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga :   Plh. Bupati OKU dan BPR Baturaja Kembali Terima Penghargaan TOP BUMD Awards

Bupati  yang merangkap sebagai Ketua Satgas Covid-19 OKU menambahkan, Tim dari Satgas pencegahan Covid-19 harus bekerjasama dengan semua pihak mulai dari, Lurah, Perangkat Desa, Tokoh Adat, Karang Taruna, Puskesmas, Linmas dan Instansi lainnya saling bahu membahu untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan terhindar dari berkembagnya Virus Corona (Covid 19).

Bupati saat Video Conference dengan Mendagri

Beberapa hari yang lalu Tim Satgas telah menggelar penyemprotan dengan menggunakan cairan disinfektan diantaranya di Area Taman Kota Baturaja, jalan-jalan yang ada di Kota Baturaja, Kantor Kelurahan, Masjid, Sekolah-sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Penyemprotan juga difokuskan pada tempat-tempat yang sering di pegang yaitu gerbang rumah warga, Sekolah, seputaran lingkungan warga yang dijadikan tempat kumpul, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lapangan umum dan tempat umum lainnya.

Sekda OKU, Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH

Ditempat yang berbeda Wakil Ketua Satgas Covid-19 OKU, Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH juga menghimbau kepada segenap ASN dan Keluarga besarnya, seluruh masyarakat agar tetap waspada dalam menyikapi penyebaran Covid 19.

Tetap tenang dan tidak panik serta terus melakukan tindakan nyata untuk mencegah dan mengurangi penyebaran Virus Corona (Covid 19) ini salah satunya dengan cara membiasakan pola hidup sehat, tidak usah panik namun kesiapan kita harus maksimal dalam menyikapi Virus Corona atau Covid-19, kata Ketua Satgas ini.

Kita berdoa bersama mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan dalam penanganan  percepatan pencegahan penyebaran Covid-19 di OKU berjalan lancar dan efektif, kata Kuryana Azis usai mengikuti Video Conference bersama Sekda OKU dan Kepala OPD Pemkab OKU (Adv/Samudra.News).