MUARADUA OKUS-Pelantikan Ketua kepengurusan daerah HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) OKU Selatan Rohijah masa bakti 2018-2022 oleh Bunda PAUD OKU Selatan Isyana Popo Ali, Senin, (30/04), dilaksanakan di Gedung Guru Muaradua OKU Selatan. Dihadiri Kadisdik Zulfakar Dhani, Eduarken, Kabid Paudikmas Zubaidah dan undangan dari 19 kecamatan dan para tamu undangan.
Dengan ditandatangani berita acara, maka secara langsung Rohijah dari kecamatan Buay Rawan resmi menjadi Ketua HIMPAUDI OKU Selatan. Bunda PAUD Isyana Popo Ali mengatakan, pengukuhan seperti ini baru pertama kalinya semenjak ia menjabat Bunda PAUD OKU Selatan. Ia sangat peduli akan pendidikan anak mulai dari dini (PAUD) dan Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk pembangunannya, ucapnya.
Ditambahkannya, selaku Bunda PAUD OKU Selatan menegaskan bahwa, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Isyana Popo Ali berharap, dengan kepengurasan yang baru dapat menjalakan amanahnya dengan baik bagi kemajuan pendidikan di OKU Selatan, ujar Istri Bupati OKU Selatan.
Pada kesempatan yang sama, Kepela Dinas Pendidikan OKU Selatan Zulfakar Dhani mengucapkan, terima kasih atas kepengurusan pada periode yang lalu, dan semoga menjadi amal tersendiri. Sementara untuk kepengurusan yang baru, diharapakan dapat bersinergi dengan Pemerintah guna tingkatkan pendidikan di OKU Selatan.
Selain itu, dengan harapan pengurus HIMPAUDI yang baru, harus mengetahui secara persis jumlah tempat PAUD, jumlah tenaga pendidiknya dan jumlah anak yang bisa terekrut. Yang mana PAUD sebagai modal dasar dari pendidikan, untuk lebih siap menghadapi pendidikan yag lebih tinggi, ujarnya.
Tantangan pendidikan saat ini teknologi informasi yang memberi pengaruh besar kepada anak, seperti media sosial yang hakikatnya kurang mengikat silaturahmi. Ia berharap, Himpaudi OKU Selatan mampu bekerja dilandasi kerelaan, keikhlasan, serta kerja keras yang tinggi, masyarakat maupun organisasi lain yang peduli pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini.
Kadisdik berpesan agar pendidik lebih profesional dan mendapat dukungan orangtua anak, sehingga ajaran yang ditanamkan guru di sekolah tidak terkontaminasi dengan ajaran yang didapatkan dari tayangan yang tidak sesuai umur, serta psikologis anak, Tutupnya. (yudi kasman)
