
MEDAN-Kerusuhan meletus di Rumah Tahanan Kelas II B Kabanjahe, Sumatera Utara pada Rabu (12/2/2020) siang hari ini.
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, penyebab kerusuhan masih belum diketahui.
“Iya betul (ada kerusuhan). Kalau peyebabnya masih dalam penyelidikan. Nanti pendalaman dulu mas,” kata Rika saat dikonfirmasi media.
Rika menuturkan, petugas setempat masih berupaya mengendalikan situasi kerusuhan di Rutan Kabanjahe serta mengevakuasi para tahanan ke tempat yang lebih aman.
“Sekarang konsentrasinya itu pengendalian situasi keamanan ketertibannya, terus juga lebih ke pengevakuasian teman-tman yang masih ada di dalam,” ujar Rika.
Rika menuturkan, terdapat 410 tahanan dalam Rutan Kabanjahe saat kerusuhan pecah. Sedangkan, kapasitas rutan tersebut 193 orang dan regu pengamanannya hanya berjumlah sembilan orang.
Namun, Rika belum mau membeberkan kronologi terjadinya kerusuhan serta penyebab kerusuhan pecah.
Ia juga mengaku belum tahu mengenai jumlah tahanan yang akan dievakuasi dari Rutan Kabanjahe. “Nanti kalau sudah ada benar-benar update-nya akan kami sampaikan,” kata Rika.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe membakar gedung dan fasulitas, Rabu (12/2/2020).
Saat kerusuhan yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB siang. ini terlihat bebatuan yang melayang dari dalam gedung Rutan ke bagian halaman Rutan.
Tak hanya itu, diduga warga binaan yang mengamuk juga melakukan aksi pembakaran hingga menyebabkan gedung bagian depan Rutan terbakar (int).