MUARADUA OKUS-Pertama kali maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) Provinsi Sumatera Selatan Heru Prayogo, SH langsung melenggang mulus ke DPRD Sumsel dengan memperoleh suara 28.572. Ia menjajal petarungan pencalegkan bukan hal yang mudah dan gampang. Pertarungan sengitpun berlangsung cukup lama untuk memperebutkan kursi DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan V yakni Kabupaten OKU dan OKU Selatan untuk periode 2019-2024. Sabtu (04/05)
Heru Prayogo sudah tertarik pada dunia politik sejak menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogjakarta. Ia sejak mahasiswa selalu aktiv diberbagai organisasi kemahasiswaan. Setelah lulus dari S1 bidang hukum, Heru banyak menghabiskan waktunya dibidang bisnis, dimana sampai saat ini tercatat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten OKU Selatan.
Diluar kegiatannya sebagai pengusaha muda, Heru mengikuti organisasi Perbakin Sumsel, dan Anggota pengurus HIPMI Golf Palembang. Dikarenakan banyak bergaul dengan orang-orang politik pasca reformasi justru makin membuatnya terjun ke dunia politik praktis sekalian. Saat ini Heru mengikuti jejak mertuanya dan bergabung dengan Partai Golkar dengan jabatan Wakil Ketua di OKU Selatan.
Karena aktif di Partai Pohon Beringin, Heru pun mendapatkan tiket untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Ia maju di daerah pemilihan V OKU dan OKU Selatan, yang merupakan tempat mertuanya (H. Muhtadin Sera’i) mantan Bupati selama dua periode di OKU Selatan. Kalau saat ditanya mengenai dana yang sudah dihabiskan, ia tersenyum dan tidak dapat menjelaskannya (no comment) kepada media.
Dana tersebut lebih banyak ia gunakan untuk membiayai mobilitas relawannya. Mereka ini lah yang bergerak, Heru percaya kampanye door to door akan lebih efektif ketimbang kampanye dengan spanduk dan baliho. Selain oleh relawan, kampanye dari pintu ke pintu ini tentunya juga dilakukan oleh Heru Prayogo sendiri. Ia sudah mengunjungi 19 Kecamatan di OKU Selatan dan 13 Kecamatan di Kabupaten OKU selama 6 bulan, ujarnya.
Namun menjelang 17 April 2019, ia setiap hari berada di daerah pemilihannya dan berkeliling menyapa masyarakat. Heru mengakui kampanye door to door memiliki tantangan sendiri, apalagi dapilnya di OKU Selatan cukup luas dan jalannya pun banyak yang berlubang, tikungan tajam dan jalan naik turun, maklum daerah Bukit Barisan. Belum lagi sikap pemilih yang masih pada politik transaksional.
Pada akhirnya, ia hanya bisa pasrah sambil tetap berharap. Kalau Bapak/Ibu mau dukung saya alhamdulillah, kalau tidak ya tidak apa-apa, kata Heru menirukan ucapannya kepada warga. Ia berharap kedepannya daerah pilihan bisa dipersempit agar biaya kampanye bisa ditekan. Selain itu, menurut dia perlu dirumuskan lagi apakah sistem proporsional terbuka yang ada saat ini tepat. Kalau kondisinya begini membuat kita serba tanggung. Di internal parpol, antara caleg terjadi persaingan. Belum lagi bicara persaingan dengan eksternal, tuturnya.
Pemilu 2019 yang dilaksanakan serentak dengan pileg juga menjadi ajang perjuangan para caleg dari masing-masing partai politik masuk ke DPRD Sumsel Dapil V. Selain itu, Heru Prayogo, SH menjelaskan Partai Golkar menempatkan wakilnya dua orang. Ia sendiri yang memperoleh suara sebanyak 28.572 dan Andi Dinialdie, SE lolos juga dengan memperoleh suara 21.261. jadi Partai Golkar memperoleh suara 84.060.
Heru menuturkan berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten OKU, caleg-caleg yang dipastkan lolos mewakili Dapil V yakni : Heru Prayogo (28.572/84.060) Golkar, Yenny Elita (30.528/69.664) Nasdem, Hj Susilawati (11.652/40.367) Gerindra, Iwan Hermawan (25.902/37.363) Hanura, Fathan Qorib (14.570/37.111) PKB, Andi Dinialdie (21.261/84.060) Golkar dan Hj Tina Malinda (17.133/29.659) PDI Perjuangan.
Hasil tersebut diketahui berdasarkan pleno perhitungan yang diselenggarakan di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan pemerintah kabupaten setempat. Mereka akan menjadi wakil rakyat di provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya untuk masa kerja 2019-2024. Kebanyakan yang menjadi wakil rakyat provinsi adalah caleg yang baru terjun kedunia politik praktis. Pungkasnya (yudi)
