PALEMBANG-Untuk kesekian kalinya, Palembang masuk dalam catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini, MURI memasukkan bentangan kain Jumputan khas Palembang dengan panjang 1.117 meter di Jembatan Ampera, ke dalam rekor MURI. Kain jumputan yang dikerjakan hingga 40 perajin kain dalam waktu 10 hari ini dibentangkan di Jembatan Ampera mulai dari Palembang Ilir hingga ke Ulu. Sabtu (09/03).
Kain ini dibentangkan bersamaan oleh ratusan anggota TNI, Polri, dan pelajar SLTA di Kota Palembang. Ribuan masyarakat dari berbagai usia sangat antusias melihat keindahan kain khas Palembang yang beragam motif dan aneka warna. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari event South Sumatra Millenial Road Safety Festival 2019. Tak sedikit moment ini diabadikan warga dengan berfoto menggunakan latar belakang bentangan kain jumputan ini.
Kita kejar tayang, bekerja dan menjahit selama 24 jam penuh, sehingga menjadikan kain khas Palembang ini sebagai kain Jumputan terpanjang di dunia yang memiliki keunikan, ungkap Kgs Hermansyah Bastari, koordinator pembuat Jumputan Terpanjang di Dunia ini. Herman yang juga Ketua BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Palembang ini menambahkan, motif kain yang dibuat terinspirasi pelangi yang berwarna warni dan cerah sesuai karakter kaum milenial, ujarnya.
Kain Jumputan ini pula menjadikan yang pertama, terpanjang dan terbanyak motifnya dengan 300 motif yang ada di Indonesia, terang pemilik Aila Kirana Songket ini. Dilanjutkan Herman, pembuatan kain Jumputan terpanjang di dunia ini didedikasikan kepada seluruh warga Indonesia, khususnya Palembang Sumatra Selatan, dengan harapan kain khas Palembang ini lebih dikenal baik secara Nasional hingga Internasional. Pungkasnya (int/yk)