BATURAJA,Samudra.News-Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri menyerahkan satu (1) ekor sapi kurban kepada warga Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Senin, (17/6/2024).
Warga antusias menerima kurban sapi dari Ketua DPRD OKU yang digadang gadang akan mencalonkan diri sebagai Bupati OKU periode 2024-2029 pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Dari pantauan media Ir. H. Marjito Bachri yang biasa disapa Kang Jito saat menyerahkan kurban sapi, ia didampingi mantan Ketua PKS OKU yang juga mantan wakil rakyat di DPRD OKU, Eko Sungkono Patra, SE, MSi.
Kang Jito berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan Idul Adha 1445 Hijriah yang bertepatan dengan hari Senin tanggal 17 Juni 2024.
“Kang Jito menyerahkan hewan kurban ini untuk didistribusikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Semoga berkahnya bermanfaat dan doa kami untuk tetap sehat serta dapat berkurban pada tahun mendatang”, ujarnya.
Ia menekankan pentingnya perayaan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian dan mempererat tali silaturahmi di antara warga Desa Air Paoh, maklum Calon Bupati OKU Ir. H. Marjito Bachri berdomisili di Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur-OKU.
Kang Jito mengajak agar momentum ini menjadi pengingat untuk memupuk semangat persatuan dan kepedulian untuk membangun Kabupaten OKU yang baik lagi dimasa yang akan dating dengan “OKU PACAK”.
Terlebih lagi dapat mengambil pelajaran dari ketaatan Nabi Ibrahim, keikhlasan putra beliau Nabi Ismail, dan sosok Ibu Siti Hajar dalam menjalankan perintah Allah SWT, ujarnya.
Selain itu juga untuk memupuk kepekaan sosial, dan kesediaan berkorban dalam mencapai kemaslahatan hidup yang tidak kekal didunia ini, yang kekal diakherat nanti, kata Ketua DPRD OKU sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra OKU yang ramah ini.
“Tujuan utama kita bukanlah harta dan benda, tapi ketaatan yang sepenuhnya kepada Allah SWT. Lalu kita wujudkan dengan semangat menjadikan Bumi Sebimbing Sekundang agar menjadi “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”, pungkasnya. (yudi)
