PALEMBANG,Samudra.News-Ketua DPW Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumsel Hj Lucianty dan Sekretaris DPW PKN Sumsel H Syaiful Islam ini, dalam kepengurusan dan struktur sementara ogranisasi BAPILU PKN Sumsel berjumlah 7 orang.
Sebagaimana yang dilaksanakan pada hari ini, Senin (5/9/2022), DPW PKN) Sumsel sudah mulai mempersiapkan diri menjelang Pemilihan Umum serentak tahun 2024. Salah satunya dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan dan penunjukan Kepengurusan dan Struktur Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) masa bhakti 2022-2026.
Untuk menakhodai Ketua Bappilu PKN Sumsel yakni H. M. Albahori. Dalam menjalankan tugas keseharian Pak Al, begitu sapaan akrabnya yang merupakan birokrat ulung dan sudah sering kali mendapatkan penghargaan nasional ini didampingi H Herdiyansyah Bana sebagai Wakil Ketua 1 dan H Johan Syafri sebagai Wakil Ketua 2.
Kemudian ada nama Akademisi yang juga Pengamat Politik Ardiansyah sebagai Sekretaris dan H. Zulfaini M. Rofi Tokoh Olahraga di Sumsel yang merupakan mantan Pengurus KONI Sumsel dan Sekretaris PASI Sumsel sebagai Wakil Sekretaris.
Kemudian untuk posisi Bendahara dipercayakan pada mantan Kepala Cabang salah satu Bank Plat Merah yakni saudara Mardani. Untuk Deputi, Bidang Kampaye dan Komunikasi Media dipercayakan kepada Edi Triono, ST salah satu jurnalis yang juga Tokoh Pemuda dari Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.
Lalu di Deputi Hubungan Antar Lembaga diisi Jonison. Kita akan memetakan atau mengimput pemikiran bagi para akademisi, senior-senior bagaimana startegi merekrut Calon Anggota Legselatif (Caleg) berkualitas yang dapat maju di Pemilihan Legselatif (Pileg) nanti, kata H M Albahori yang juga suami Hj. Lucianty.
Pria yang merupakan Kolektor Jeep Unik dan Klasik ini menegaskan, belum ada pembahasan soal strategi pemenangan Pemilu 2024. Baru bicara konsesi, kalau Partai lain membuka tawaran untuk Caleg, kita masih bicara apa kriteria Caleg, kata Tokoh Masyarakat OKU yang namanya sudah malang melintang di Ibukota Negara ini.
Langkah awal lanjut pria yang pernah mendapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia ini mencoba menyatukan presepsi. “Bagaimana kita dapat bakal Celeg potensial untuk dapat kita rekrut di Partai kita.
Jadi kita lebih bayak lakukan konsolidasi internal dalam rangka untuk mencari membuat kriteria Calon Legeslatif untuk berkompetisi di Pemilu 2024 mendatang. Kita bicara kosep dulu karena belum final. Formasi baru untuk mencoba untuk konsepsi strategi kemenangan meminta pemikiran para senior dan yang sudah berpengalaman, pungkasnya (ion).
