BATURAJA,Samudra.News-Ketua Yayasan Pendidikan Sebimbing Sekundang (YPSS), Syafaruddin Alwi melantik dan mengambil Sumpah Jabatan Rektor Universitas Baturaja (Unbara) terpilih periode 2023-2027. Bertempat di Auditorium Universitas Baturaja, Kabupaten OKU, Rabu (12/7/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati OKU yang diwakili oleh Asisten III H. Romson Fitri, SH, MH, Ketua Yayasan Pendidikan Sebimbing Sekundang (YPSS) Syafaruddin Alwi, Anggota DPRD OKU Ir. H. Syaifuddin yang juga suami Rektor Unbara, Perwakilan Kodim 0403/OKU, Perwakilan Polres OKU, Staf Khusus Bupati OKU, Alumni Unbara dan civitas akademika dari tenaga pendidik dan kependidikan, serta undangan lainnya.
Ir. Hj. Lindawati MZ, MT yang sebelumnya menjabat rektor Unbara yang pertama kini berlanjut di periode kedua resmi menjadi rektor dan berkomitmen mengembangkan Unbara menjadi institusi yang unggul.
Rektor terpilih periode 2023-2027 Ir. Hj. Lindawati MZ, MT, menyatakan akan tetap meneruskan visi Unbara sesuai arah renstra Unbara tahun 2022. Yakni menjadi Universitas yang unggul dan berkarakter dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, ujarnya.
Itu sebagaimana saya sampaikan pada saat paparan di depan senat dan perwakilan yayasan dalam rapat pemilihan rektor Unbara periode 2022-2027,” ujar Lindawati dalam pidatonya.
Unbara menjadi perguruan tinggi yang bereputasi dengan menjadi Universitas Baturaja “PAKAM” Profesional, Attitude, Knowledge, Acceleration, Modern”. Serta menghasilkan lulusan yang berkualitas yang memiliki daya saing baik di tingkat lokal maupun nasional.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Sebimbing Sekundang (YPSS) Syafaruddin Alwi. Ketua YPSS berharap kepemimpinan baru bisa membawa Unbara semakin maju.
Saat ini Kampus Orange sudah banyak yang menyandang gelar Doktor bahkan Profesor dan Undara saat ini menjadi Perguruan Tinggi yang diperhitungkan dan telah banyak almuninya yang bekerja di pemerintahan, BUMN, swasta dan lainnya.
Ini menjadi tantangan bagi kepemimpinan Rektor Unbara di periode kedua ini kata Ketua Yayasan Pendidikan Sebimbing Sekundang (YPSS) Syafaruddin Alwi. Bagaimana Unbar aini maju dan berkembang, ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pergantian kepemimpinan dalam suatu organisasi itu biasa dan harus. Dan tentu saja, setiap pergantian mesti ada harapan. Dan harapan kita di kampus ini, tentu saja adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi, katanya.
Unbara sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS), sambung dia, harus berkelanjutan. Jangan jadi seperti Gasing. Maksudnya, tidak boleh mati. Dan untuk maju, ada prasyarat yang harus diikuti, katanya.
Pertama; komitmen pemimpin Unbara dari puncak sampai paling bawah untuk sama-sama memajukan Unbara. “Itu syarat membangun PTS yang baik. Kepemimpinan yang baik itu adalah kita, bukan ego. Dengan begitu dipastikan Running Well, katanya.
Kedua, pegang teguh prinsip tata kelola. Menurut Syafaruddin, bahwa banyak PTS di Indonesia rusak karena tidak pegang tata kelola yang baik. Cirinya adalah adanya konflik disfungsional. Sebagai Pengurus Yayasan, ingin agar Unbara kedepan menciptakan status Project Plant yang produktif, ungkasnya. (yudi).
