YAYASAN KICK ANDY UKUR 17 KAKI PALSU WARGA OKU

oleh -355 Dilihat

BATURAJA OKU-Pemkab OKU dalam hal ini Dinas Sosial bekerjasama dengan Yayasan Kick Andy  Foundation (Andy F Noya) melakukan pengukuran kaki palsu. Pengukuran kaki palsu diukur langsung oleh perwakilan Kick Andy Sumatera Selatan dan Lampung Rusli pada hari Kamis (05/04) di kantor Dinas Sosial Pemkab OKU, sebanyak 17 orang dengan rincian 10 orang di atas lutut dan 7 orang di bawah lutut. Bagi masyarakat yang membutuhkan kaki palsu, Dinas Sosial masih membuka pendaftaran.

Kepala Dinas Sosial OKU Syaiful Kamal mengatakan, bantuan sosial kepada penyandang cacat ini memang awalnya tidak sengaja, dan pada waktu itu ia bertemu dengan salah satu wartawan media cetak dan online datang kekantornya dan menawarkan kerjasama dengan Yayasan Kick Andy Foundation untuk pengadaan kaki palsu ini. Gayungpun bersambut, akhirnya disepakatilah kerjasama Dinsos OKU dengan yayasan yang dikelola Andy F Noya tersebut.

Dikatakan Kadinsos, kantornya tidak ada anggaran untuk bantuan kaki palsu, kita hanya mengakomodir saja. Kali ini yang daftar baru 20 orang, kalau ada yang mau daftar lagi kita selalu beri kesempatan karena kita tidak membatasi, silahkan mereka daftar ke Pemkab atau ke kita langsung. Mereka yang sebelumnya sudah ada kaki palsu, bisa mengusulkan untuk diperbaiki atau diganti, karena umumnya tidak cocok lagi karena bertambahnya ukuran, ujarnya.

Para penerima bantuan kaki palsu ini, diantaranya merupakan warga yang tidak mampu di Bumi Sebimbing Sekundang. Syaiful Kamal berharap, bantuan kaki palsu seperti ini dapat membantu penyandang disabilitas beraktifitas lagi seperti sediakala. Syaratnya simple bangat, diataranya photo copy KTP, photocopy KK, photo seluruh badan penerima dan surat rekomendasi dari Kepala Desa atau Lurah.

Baca Juga :   Kuryana Azis: Bila Warga OKU Menghendaki, Siap Maju Kembali Di Pilkada 2020

Rusli, Tim pengukur kaki palsu dari Yayasan Kick Andy mengatakan, bantuan kaki palsu ini tidak dipungut biaya alias gratis, karena bantuan ini memang diserahkan untuk mereka yang membutuhkan. Kita juga tidak membatasi jumlahnya, hanya syaratnya saja harus ada surat keterangan miskin dan usia harus dibawah 55 tahun. Dengan harapan semoga mereka tidak putus asa dan kembali semangat menjalani hidup. Hari ini mereka penerima bantuan, kita ukur dulu dan bulan depan Insya Allah baru kita serahkan kaki palsunya, ujarnya.

Pihaknya, berharap dengan program ini banyak disabilitas yang terbantu dan dapat melakukan aktivitas lebih normal. Dengan bantuan kaki palsu ini juga diharapkan dapat menggugah mereka yang sudah patah semangat karena keterbatasannya untuk terus melanjutkan kehidupan dengan bantuan kaki palsu. Ini bentuk kepedulian kita bagi disabilitas, dengan kaki palsu ini kita berharap mereka bisa menjalankan aktivitasnya, seperti manusia normal meski ada kekurangan, harapnya. (yudi kasman)