BATURAJA,Samudra.News-Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis yang diwakili Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH melaunching Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Kegiatan digelar di Halaman Kantor Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkab OKU, Selasa (15/9/2020).
Dari pantauan media acara tersebut dihadiri Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Nasratul Auda, Kadis Ketahanan Pangan OKU Ir. Supriono, MSi, Kadis Perikanan Tri Aprianingsih, Kadis Perindustrian Lukman Nul Hakim, MSi, Gapoktan OKU dan Undangan lainnya.
Atas nama Pemkab OKU, Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH mengungkapkan apresiasi Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan OKU menginisiasi pembentukkan Toko Tani guna menjembatani antara Konsumen dan Produsen, ujarnya.
Toko Tani ini bisa memutus mata rantai perdagangan dan distribusi pangan. Karena selama ini jalur panjang distribusi pangan penyebab tingginya harga pangan kita, kata Achmad Tarmizi dalam sambutannya.
Melalui TTIC maka komoditi produksi petani dapat langsung terserap dan dibeli konsumen dengan harga yang sangat memadai. Selain itu, TTIC bisa menjembatani produk petani diserap pihak Bulog, sehingga berapa pun produksi petani yakin akan terpasarkan dengan harga tidak merugikan petani, ujarnya.
Sekda menambahkan, Ia yakin produksi petani cepat terserap dan terjual. Konsumen pasti kesini sebab harga murah dan kualitas terjamin. Dalam kesempatan ini Sekda Achmad Tarmizi mengatakan, ketersedian pangan yang cukup, aman dan bermutu merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi pemerintah dalam mencakupi kebutuhan pangan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri pangan sangat krusial bagi kehidupan manusia. Sekda OKU menilai, kenaikan harga pangan kebutuhan pangan pokok yang tiap tahunnya terjadi, menjadi masalah rutin bagi masyarakat dan Pemerintah, katanya.
Lebih lanjut Sekda OKU mengingatkan TTIC, untuk tetap menjaga kebersihan dan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 dengan wajib menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak dimana sudah ditetapkan Peraturan Bupati OKU.
Bagi yang tidak pakai masker akan di kenakan denda dan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Mengingat saat ini Bumi Sebimbing Sekundang sudah masuk Zona Orange jangan sampai kita kembali ke Zona Merah lagi, tegasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Ir. Supriono, MSi mengatakan, TTIC adalah terobosan untuk solusi permanen dalam rangka stabilisasi harga pangan.
TTIC bertujuan, menyerap produk pertanian, memperpendek rantai distribusi pemasaran dan memberikan kemudahan akses pangan konsumen atau masyarakat dengan harga yang memadai dan terjangkau, ujarnya.
Ditambahkannya, TTIC akan mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis. Juga, memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok dan strategis yang terjangkau dan wajar, katanya.
Supriono menambahkan kegiatan pasar TTIC ini di gelar selama tiga (3) yakni dari tanggal 15-17 September 2020. TTIC ini terbuka untuk masyarakat umum dengan harapan dapat meringankan perekonomian masyarakat OKU ditengah-tengah wabah virus Corona atau yang biasa disebut Covid-19.
Launching ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH, kemudian Sekda OKU meninjau TTIC ditemani Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan OKU Ir. Supriono, MSi dan Kadis Perikanan OKU Ir. Tri Aprianingsih (yudi).
