
PALEMBANG-Sejumlah wajah baru menghiasi Kabinet Indonesia Maju yang dilantik di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Diantara sejumlah menteri tersebut terdapat tiga putra terbaik Sumsel yakni Tito Karnavian, Budi Karya Sumadi dan Edhy Prabowo.
Tiga menteri yang berasal dari Sumsel tersebut menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Palembang), Menteri Perhubungan Budi Karya (Palembang) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (Tanjung Enim, Muara Enim).
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku bangga. Ia pun optimistis jabatan ke tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju akan membawa Bumi Sriwijaya makin maju.
Harapan kita membangun Sumsel ini semakin cepat, karena banyak orang Sumsel yang mengatur. Itu hikmah dan yang menguntungkan bagi kita, kata Herman Deru setelah menghadiri pelantikan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumsel, Rabu (23/10/2019).

Tidak hanya itu, Herman Deru mengaku banyak warga Sumatera Selatan yang kini juga menduduki jabatan penting di kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin. Ia pun membeberkan beberapa pejabat itu.
Bukan hanya tiga, ada Mendagri, Menhub, KKP, Ketua BPK RI yang baru juga dilantik Agung Firman Sampurna berasal dari Musi Banyuasin (Muba), dan Ketua KPK terpilh Irjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi yang berasal dari (OKU).
Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai berasal dari Kabupaten Musi Rawas (Mura). Termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani putri dari Taufik Kiemas (Muara Enim), kata Herman Deru.
Diangkatnya mantan Kapolri Tito Karnavian menjadi Mendagri oleh Presiden Jokowi adalah sebuah penghargaan, prestise luar biasa buat Korps Bhayangkara dan wong kito. Sebab inilah pertama kali dalam sejarah Indonesia, sejarah baru Anggota Polri dan wong kito dipercaya sebagai Mendagri.

Begitupun kepada Budi Karya Sumadi dan Edhy Prabowo yang berasal dari Tanjung Enim-Muara Enim. Kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi kepada tiga putra terbaik Sriwijaya, tak terlepas dari kinerja mareka selama ini.
Khusus kepada Mendagri Tito Karnavian, tentunya presiden mengamati dari rekam jejak jajaran kepolisian yang sukses mengamankan proses pemilu, pilpres maupun pelantikan presiden 2019 lalu.
Sepertinya Jokowi menginginkan Tito tetap bisa menjaga stabilitas keamanan di berbagai daerah agar iklim investasi tumbuh dan perekonomian nasional berkembang. Sehingga stabilitas sosial ekonomi di daerah terjaga dan kondusif.

Dengan demikian pembangunan dan pengembangan daerah bisa dipercepat. Dalam menjaga stabilitas keamanan daerah tentunya Tito bisa lebih menggerakkan para kepala daerah untuk berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di daerah.
Terakhir, dengan adanya tiga menteri dikabinet Indonesia maju harapannya program-program baru, seperti bandara kan masih ada Pak Menhub. Pelebaran jalan-jalan segera diperbaiki. Herman Deru pun menyinggung perbaikan jalan Lintas Sumatera, yang kini sudah tiga kali gagal tender. Ia berharap hal itu segera dituntaskan.
Termasuk jalan sudah gagal tender tiga kali di pusat, segeralah. Jangan kita di daerah yang ditanya masyarakat terus. Kita minta Presiden dan PUPR meminta pengecualian, kalau sudah berulang kali gagal begini, pungkasnya (hr/yd).