
PALEMBANG-Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto, MM melaksanakan Safari Sholat Jum’at bersama Pejabat Utama Polda Sumsel. Bertempat di Masjid Jamiadha Bukit Sangkal Palembang, Jum’at (13/3/2020)
Dari pantauan media acara tersebut dihadiri Dir Intel Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Budi Sajidin, MSi, Dirresnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol. Heri Istu Hariono, SSi, Kabid Dokkes Kombes Pol. dr. Syamsul Bahar.
Kemudian ada juga Kabid Propam Kombes Pol. Dedi Sofiandi, MM, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Supriadi, MM, Kayanma Polda Sumsel AKBP Sutriyo, serta Kapolrestabes Kombes Pol. Anom Setyadji, SIK.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumsel mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus Masjid Jamiadha maupun Jama’ah yang hadir karena telah diterima dengan baik dan bisa beribadah bersama di Masjid Jamiadha Palembang, tutur Kapolda Sumsel.
Kemarin Polda Sumsel melakukan konferensi pers tentang penangkapan Narkoba yang terbesar di awal tahun 2020, tentunya ini merupakan kerjasama antar warga Sumsel khususnya Palembang yang telah membantu kami dalam memberantas peredaran narkoba, ini merupakan tugas kita bersama dalam mencegah masuknya barang terlarang seperti narkoba di wilayah Sumsel, jelasnya.

Polda Sumsel meminta kepada jamaah yang hadir untuk bisa menyampaikan kepada keluarga, tetangga sekitarnya untuk bersama peduli akan bahaya Narkoba, mari kita semua untuk mengawasi dan memberikan informasi kan kepada kita sebagai pihak Kepolisian, karena Narkoba bisa membahayakan generasi kita selanjutnya, ujar Kapolda.
Dikesempatan itu pula, Kapolda Sumsel menyampaikan tentang bahaya Senjata Tajam (Sajam). Banyak kejadian di wilayah Sumsel ini yang disebabkan oleh Senjata Tajam, maka dari itu saya sebagai Kapolda meminta kepada bapak-bapak maupun saudara-saudara sekalian untuk tidak membawa Sajam yang bukan peruntukkannya.

Dilanjutkannya, membawa Senjata Tajam bisa berbahaya dan dapat menyebabkan tujah. Diwilayah Sumsel khususnya Palembang periode Nopember-Maret 2020 terdapat korban jiwa sebanyak 27 orang, pencegahan ini merupakan tanggung jawab kita bersama, Kata Kapolda.
Polda Sumsel terus berupaya memberikan penyuluhan, sosialisasi, serta penegakan hukum terhadap tindak pidana membawa sajam, karena apabila kita tidak menghilangkan kesan tujah ini, maka kita akan rugi sendiri, ujarnya.
Karena yang menjadi pelaku adalah orang kita sendiri dan yang menjadi korban juga orang kita sendiri, jadi saya berharap dengan kehadiran bapak-bapak maupun saudara-saudara pada saat ini.
Kapolda menghimbau agar dapat meneruskan pesan saya kepada saudara dan tetangga kita yang ada dirumah, sekecil apapun informasinya mohon disampaikan kepada pihak kami sebagai pihak Kepolisian, pungkasnya (ril/yd).