BATURAJA OKU-Persiapan pengamanan Pilkada Gubernur Sumatera Selatan tahun 2018 terus dilakukan. Polres OKU menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkot) Pilkada di Terminal Batu Kuning Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) Polres OKU dihadiri langsung oleh Bupati OKU H Kuryana Azis, Dandim 0403/OKU Letkol Arm Agung Widodo, Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari dan para OPD lainnya. Selasa (27/02).
Dalam simulasi tersebut petugas melepaskan tembakan Water Canon untuk membubarkan massa yang anarkis. Simulasi tersebut diikuti seluruh personel Polres OKU, TNI, Pol PP Pemkab OKU dan diasumsikan terjadinya kericuhan pada saat pencoblosan surat suara di TPS Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur-OKU.
Beberapa petugas yang berperan jadi pelaku bikin onar ingin melakukan pencoblosan. Padahal mereka tidak membawa kartu identitas, juga ada yang mencoba mencoblos dua kali untuk memenangkan jagoaannya. Selain memaksa ingin mencoblos, mereka melakukan pengerusakan di TPS dan melarikan kotak suara hasil pencoblosan sebelumnya.
Anggota Polres yang berjaga di TPS tersebut langsung mengamankan kotak suara dan menangkap pelaku. Diasumsikan adanya massa yang tidak terima dengan penangkapan tersebut. Mereka mendatangi Posko Gakkumdu untuk meminta rekannya dibebaskan dengan membakar ban bekas, melempar kursi dan benda benda lainnya.
Tim negosiator berupaya mengimbau agar massa tidak anarkis. Pasalnya massa yang datang ke Posko Gakkumdu membawa poster, spanduk, kayu dan batu. Upaya negosiasi gagal, jumlah massa kian bertambah banyak dan semakin beringas. Anggota dari Unit Pengurai Massa langsung diterjunkan ke TKP dan mereka dilengkapi persenjataan pembubaran maupun pelumpuhan.
Massa tidak menghiraukan peringatan petugas untuk membubarkan diri. Terpaksa petugas melepaskan tembakan Water Canon, Pasukan Walet dan mengamankan provokatornya. Kegiatan ini merupakan serangkaian simulasi pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018, kata Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari mantan Kapolres OKU Selatan ini.
Menurut AKBP Dra NK Widayana Sulandari, pihaknya akan terus mengasah kemampuan personel dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama terkait pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan. Kami harapkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pilgub Sumsel 2018 aman, kondusif dan tidak ada money politic, ujar suami Karo Rena Polda Sumsel Kombes Lamazi. (yudi kasman)