
BANYUASIN-Polda Sumsel menggelar latihan One Day Jungle Warfare untuk meningkatkan kemampuan peorangan dan tim sekaligus memanfaatkan sumber daya potensi peserta latihan dalam menghadapi dinamika dan kompleksitas gangguan kamtibmas yang berkembang.
Wilayah yang dijadikan tempat latihan kali ini yaitu di area hutan Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (22/2/2020).
Kegiatan diikut oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. Drs. Rudi Setiawan, SIK, SH, MH, Irwasda Sumatera Selatan Kombes Pol Dody Marsidy, M Hum, CrFA dan seluruh Pejabat utama serta Kapolres jajaran Polda Sumsel.
Juga dihadiri langsung oleh Danpas Por Korps Brimob Brigjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca. Dalam amanat Dankorps Brimob Polri yang dibacakan dalam upacara pembukaan kegiatan ini Verdianto mengatakan, Latihan Jungle Warfare yang dilaksanakan ini merupakan sarana yang penting bagi pejabat utama dan kasatwil jajaran Polda Sumsel.

Sebagai leader manager yang dituntut untuk dapat memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya. Salah satunya kekekuatan Brimob untuk menghadapi dinamika serta kompleksitas kamtibmas, katanya.
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto, MM dalam amanatnya saat menutup Latihan Jungle Warfare menjelaskan, program pelatihan Jungle Warfare yang diselenggarakan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan perorangan.
Serta ikatan tim secara optimal dan terarah guna mendukung organisasi perlindungan, penyelamatan dan juga membentuk, memelihara serta meningkatkan kualitas SDM Polri yang rensponsif yang tidak mudah dilumpuhkan, terang Kapolda.
Kapolda menambahkan, kegiatan ini merupakan sarana yang penting bagi para pejabat utama dan kasatwil di jajaran Polda Sumsel karena kepemimpinan harus dapat mencari solusi pemecahan masalah yang harus terjun langsung dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Kegiatan ini juga selaras dengan agenda besar di tahun 2020, dimana Polda Sumsel Turut dalan Penyelenggaraan Pilkada serantak. Terkait dengan hal tersebut Personil Polri khususnya Polda Sumsel agar mempersiapkan diri dalam proses pengamanan Pilkada serentak.
Dengan meningkatkan SDM di tubuh Polri dan juga menjaga soliditas dan sinergitas antar TNI-Polri dan stakeholder di Provinsi Sumsel, pungkasnya
Latihan perang hutan atau Jungle Warfare merupakan kedua kalinya digelar Polda Sumsel. Dimana sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2006. Adapun materi yang diberikan instruktur dari personil Sat Brimob Polda Sumsel kepada peserta meliputi penghadangan kendaraan, patroli tempur, pengepungan dalam rumah, dan latihan menembak.
Kapolda Sumsel beserta pejabat utama dan Kasatwil Polda Sumsel serta Pengurus Bhayangkari Daerah Sumsel melakukan penanaman pohon di area latihan guna melestarikan lingkungan.(ril/yudi).