BATURAJA-Kasus perampokan yang menimpa PT Wings di Wilayah Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ternyata melibatkan pegawai perusahaan sendiri ibarat nyanyian dangdut yang dipopulerkan Mansyur S “Pagar Makan Tanaman”. Ia yang menginformasikan kepada teman-temanya yang berprofesi sebagai penjahat. Tersangka Ramli (45) sopir perusahaan PT Wings ini harus meringkuk di Hotel Prodeo karena kedapatan bersekongkol dengan penjahat untuk merampok uang perusahaan senilai Rp 14 juta. Sebagaimana press rilis di Mapolres OKU, Senin (05/11).
Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari didampingi Wakapolres Kompol Nurhadiansyah, Kasat Reskrim AKP Alex Ardiyan dan Kapolsek Semidang Aji Ipda Basatri menjelaskan, pelaku yang bernama Ramli (45) kesehariannya sebagai sopir di perusahaan PT Wings. Ia menginformasikan kepada temannya Pirzon (29) bahwa setiap Sabtu karyawan bagian PT Wings membawa uang belasan juta hasil penagihan di wilayah Semidangaji, Kalau kamu mau rejeki, setoplah kendaraan karyawan PT Wings yang selesai menagih, ujar Kapolres wanita pertama di Sumsel ini.
Mendapat informasi itu Pirzon (29) bersama tiga teman senasib sepenanggungan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yakni Ren (20) dan Jur (30) warga Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap OKU serta Whs (25) warga Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji OKU, menyusun strategi untuk melancarkan niat jahatnya kepada karyawan perusahaan PT Wings yang biasa menagih hutang piutang diwilayah Semidang Aji.
Ditambahkan Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Suandari, pada tanggal 13 Oktober 2018 sekitar pukul 13.00 WIB tiga sekawan penjahat yang berasal dari Sosoh Buay Rayap dan Semidang Aji ini langsung mengintai Rudian Sagita, karyawan PT Wings Baturaja yang hendak pulang dalam menjalakan tugasnya setelah selesai melakukan tagihan.
Barulah setelah sampai di jalan lintas Sumatera, Desa Singapura Kecamatan Semidang Aji OKU. Korban perampokan yang memakai sepeda motor Yamaha Vega R ini menghentikan kendaraaanya dan berteduh di bawah pohon beringin di pinggir jalan. Lalu datanglah empat orang pelaku dengan menggunakan dua motor Yamaha Vixion (DPO) dan Motor Yamaha Vega R BG 2967 FJ. Para pelaku membawa senjata tajam jenis pisau dan langsung menodong korban dengan pisau, kata Kapolres.
Setelah korban tidak bisa berkutik karena dibawah ancaman penjahat kelas teri, kemudian penjahat mengambil paksa “Tas Gendong” yang berisi uang tagihan sebesar Rp 14 juta, 3 unit Handphone, Powerbank, serta pakaian yang dimiliki korban. Setelah pelaku menguras barang korban, kemudian pelaku kabur ke arah Kabupaten Muara Enim. Ibarat pepatah kuno “Sepandai-pandai topai melompat, akhirnya jatuh juga”, Polisi dari kesatuan Polsek Semidang Aji yang mendapat laporan, segera melakukan penyelidikan.
Pada hari Kamis tanggal 01 November 2018, sekitar pukul 21.00 WIB Polisi mendapat informasi bahwa tersangka Ren, Whs dan Pz sedang berada di rumah Pirzon di Trans 1 Desa Tungku Jaya Kecamatan Sosoh Buay Rayap OKU. Tanpa membuang waktu lagi Kapolsek Semidang Aji Ipda Bastari beserta personel melakukan penangkapan terhadap Pirzon CS yang berada sesuai info tersebut. Sangat disayangkan ke dua tersangka Ren dan Whs kabur entah kemana. Polisi berhasil mengamankan motor Yamaha Vega R milik tersangka Ren dan Whs. Tersangka Pz dengan terpaksa dilumpuhkan dan dihadiahi timah panas saat hendak mencoba melarikan diri saat diajak mencari barang bukti yang dibuang pelaku perampokan karyawan PT Wings.
Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari melalui Kasat Reskrim AKP Alex Ardiyan dan Penyidik Polres OKU masih memeriksa intensif para tersangka untuk mengetahui lebih lanjut kasus perampokan karyawan PT Wings yang dilakukan kawanan penjahat kelas teri ini. Penyidik juga sudah meminta keterangan dari pihak perusahaan dan orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Kapolres OKU tidak jemu-jemunya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten OKU untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jaga selalu disekeliling wilayah masing-masing serta hidupkan kembali Siskamling, karena Kabupaten OKU wilayah empuk bagi penjahat dari luar kota. Untuk itu kewaspadaan bagi masyarakat OKU mutlak, agar terhindar dari penjahat yang mengancam harta dan jiwa kita. Pungkasnya (yudi)
