SAMUDRA.NEWS-Ibarat kata pepatah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, sebagaimana yang terjadi dengan Mohammad Riezqy Cahya Atazsu lahir Baturaja, 17 Oktober 2000 silam. Putra bungsu dari tiga bersaudara dari pernikahan Sekda OKU, Dr. Drs. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH dengan Hj. Susmadiana, SPd, SMn, MSi.
Riezqy, begitu ia biasa dipanggil teman-temannya sewaktu bersekolah di SMA Negeri 4 Baturaja, jurusan IPA tahun 2018. Setelah menamatkan sekolahnya berkeinginan langsung mendaftar ke Akademi Militer Magelang, namun usianya pada waktu itu belum memenuhi persyaratan untuk mendaftar pada AKMIL, lantas oleh orang tuanya ia melanjutkan kuliah di dua (2) Universitas yang ada di Kota Palembang.
Di kota Palembang Riezqy, saat ini masih terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, jurusan Teknik Mesin semester 3 dan Fakultas Hukum pada Universitas Terbuka (UT) semester 3. Sebagaimana ditanyakan pada orang tuanya, Riezqy untuk masuk di sebuah Akademi Militer ia rajin berolah raga fisik dan psikotes setiap hari.
Olahraga fisik diantaranya Pull Up, Sit Up, Push Up, Lari, Renang dan lain sebagainya. Alhamdulillah saat test pertama kali di AKMIL, ia mendapatkan nilai 100 % semuanya, baginya AKMIL merupakan cita-citanya sejak kecil, makanya ia dengan sabar sambil menunggu test AKMIL ia melanjutkan kuliahnya atas saran kedua orang tuanya. Dikarenakan umur Riezqy pada waktu itu belum memenuhi persyaratan, tutur Sekda OKU ini.
Riezqy alumni SMA N 4 Baturaja tamatan 2018, putra bungsu dari tiga (3) bersaudara, kakak sulung bernama Yonissa Qamilla Intan Atazsu, ST, MSi dan dr. Mohammad Riedho Cahya Atazsu, SH. Sekarang diterima dan mengikuti pendidikan militer sebagai taruna Akademi Militer (Akmil) tahun 2019 di Magelang, Jawa Tengah.
Diterimanya Riezqy pun menjadi suatu yang luar biasa, karena pria kelahiran 17 Oktober 2000 ini menjadi satu-satunya calon taruna dari daerah Bumi Sebimbing Sekundang, ia seleksi Palembang, Sumatera Selatan dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang di terima. Ia adalah salah satu dari orang-orang terpilih dari seluruh Indonesia yang telah berjuang mengalahkan ribuan pesaing lainnya untuk dapat diterima menjadi Taruna dan Taruni Akademi Militer.
Riezqy lolos setelah mengikuti berbagai seleksi, mulai dari seleksi Pantukhir Daerah (Panda) tingkat Sumatera Selatan, Panda tingkat Sumbagsel di Kodam II/Sriwijaya Palembang, dan Panda di tingkat Pusat di Jawa Tengah, ungkapnya. Sebelum mengikuti sidang Pantukhir, Riezqy bersama para calon taruna/taruni lainnya mengikuti rangkaian kegiatan test yang telah diselenggarakan dari berbagai tingkat. Test di antaranya meliputi pemeriksaan administrasi, test kesehatan, kesemaptaan jasmani, mental ideologi, psikologi dan tes kesehatan kedua.
Setelah diterima, selanjutnya Riezqy akan mengikuti pendidikan dasar selama 4 tahun bersama ratusan taruna/taruni lainnya yang lolos seleksi di Akademi Militer Magelang. Bagi keluarga Riezqy, khusunya Ayah, H. Achmad Tarmizi yang saat ini menjabat Sekda OKU, diterimanya Riezqy mengikuti pendidikan militer di AKMIL Magelang adalah suatu karunia yang sangat luar biasa diberikan Allah SWT kepada mereka.
Alhamdulillah, ini suatu rahmat dan karunia yang diberikan Allah SWT kepada Riezqy. Kami sangat bersyukur. Semua itu tidak terlepas dari usaha Riezqy yang terus melakukan berbagai upaya untuk belajar. Dia rajin membekali dirinya dalam setahun ini. Termasuk dengan mengikuti latihan Fisik dan Psikotes. Hal yang lebih membanggakan, dia rajin beribadah dan berdoa, tutur Sekda OKU dengan raut wajah sumringah bercampur haru dan bangga.
Seperti diketahui, Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Kota Magelang, Jawa Tengah. Akmil mencetak Perwira TNI Angkatan Darat. Pendidikan Akmil ditempuh dalam 4 tahun. Tamatan Taruna/Taruni Akmil berhak menyandang predikat sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han) dan pangkat militer Letnan Dua (Letda). Akmil merupakan pendidikan ikatan dinas yang dibiayai Negara, (yudi).