Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya

oleh -331 Dilihat
Bupati Kabupaten MUBA Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic.Econ, MBA sebagai Keynote Speaker

SEKAYU,Samudra.News-Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota/Kabupaten area Sumatera II.

Kegiatan ini dimulai dari Provinsi Aceh sampai Provinsi Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI/Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya. Berlangsung hari Jum’at (06/08/2021) pukul 09.00 WIB.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Musi Banyuasin yaitu Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic.Econ, MBA, memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

ILHAM RAMDANA, S.ST., M.IKOM (Penyiar Radio dan Dosen), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Ilham memaparkan tema “MENGENAL MACAM-MACAM APLIKASI PERCAKAPAN, PERBEDAAN, DAN FITUR-FITURNYA”. Dalam pemaparannya, Ilham menjabarkan media komunikasi digital antara lain, google meet, zoom, whatsApp, dan telegram. Google meet merupakan aplikasi video conference yang sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan pertemuan secara online.

Fitur yang dimiliki google meet salah satunya ialah Panggilan terenkripsi antara semua pengguna dan Kemampuan untuk bergabung dalam rapat melalui browser web atau melalui aplikasi Android atau iOS. Zoom merupakan sebuah aplikasi yang dapat memberikan layanan konferensi video berbasis cloud computing. Aplikasi ini mengizinkan pengguna untuk bertemu dengan orang lain secara virtual dengan panggilan video, suara, atau keduanya. Menariknya, semua percakapan via Zoom bisa direkam untuk dilihat lagi nantinya. Fitur yang dimiliki zoom salah satunya ialah video dan audio HD serta rekaman dan trasnkrip.

Baca Juga :   Kapolda Acungi Jempol Pengamanan Idul Fitri Di Kabupaten OKU

WhatsApp merupakan alikasi pesan untuk ponsel cerdas. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan bertukar pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet. Dengan menggunakan WhatsApp dapat melakukan panggilan video langsung dari video kamera, pengelola berkas, dan galeri. Telegram merupakan s ebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis cloud computing yang bersifat gratis dan nirlaba.

Para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya. Fitur lainnya yang ada di telegram antara lain, fitur search, stiker chat & gif, grup, channel, bot, penyimpanan berbasis cloud, multi platform. Aplikasi ini mengklaim dirinya aman digunakan. Tips aman di media sosial, meliputi gunakan email yang berbeda, hilangkan nomor kartu kredit setiap habis transaksi, hati-hati login di komputer orang, gunakan password yang kuat, dan tidak sembarang mengunduh dan membagikan sesuatu di media sosial.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh JODDY CAPRINATA (Founder dan COO @bicara.project). Joddy mengangkat tema “TIPS DAN TRICK MENJAGA KEAMANAN PRIVASI SECARA DIGITAL”. Joddy menjelaskan membahas cara agar privasi digital aman antara lain, periksa pengaturan privasi, hati-hati dengan wifi publik, periksa izin aplikasi, bijak untuk unggah konten, menggunakan aplikasi perpesanan yang terenskripsi end to end,

Kemudian tidak menyimpan informasi pribadi pada penyimpanan umum, serta membuat password yang kuat agar tidak mudah diretas. Dengan menyadari pentingnya privasi digital, maka masyarakat harusnya lebih sadar dan berhati-hati dalam memanfaatkan dunia digital. Saat ini, kebocoran data pribadi terjadi terus berulang, hal yang harus diperhatikan saat terjadinya kebocoran data pribadi ialah pentingnya regulasi masyarakat berhak tahu tujuan penggunaan data dan hapus data ke pengelolaan, pengelola wajib mitigasi kebocoran, serta mendapatkan sanksi atau denda jika terjadinya kebocoran data pribadi.

Baca Juga :   Ustadz Abdul Somad (UAS) Resmi Menduda, Setelah Menceraikan Istrinya

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh WAWAN NURMANSYAH, S.KOM., M.CS., MTCNA (Sekretaris Wilayah IAII DPW Sumsel). Wawan memberikan materi dengan tema “PERAN KOMUNITAS AKADEMIK DALAM PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL”. Wawan menjabarkan peran pendidikan tinggi sebagai kontribusi utama, harapan masyarakat, dan indikator kerja utama. Kontribusi utama sebagai inovasi untuk pembangunan daya saing lokal dan nasional dan transfer kebudayaan, pengetahuan, dan teknologi untuk masyarakat dan industri.

Harapan masyarakat sebagai agen pembangunan dan ekonomi serta agen pentransferan kebudayaan, pengetahuan, dan teknologi. Indikator kerja utama sebagai inovasi, pekerjaan, industri, dan devisa serta transfer kebudayaan, pengetahuan, dan teknologi. Kunci keterampilan era 4.0 meliputi, berpikir kritis, komunikatif, kolaboratif, dan kreatif.

Revitalisasi sistem pembelajaran mencakup, kurikulum dan pendidikan karakter, bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, dan penyelarasan. Gerakan literasi merespon industri 4.0 diantaranya, literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi digital merupakan suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, dan juga mengenali, serta memahami ide-ide secara visual.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh MUSMULYADI, S.E., M.M (Lurai Balai Agung Kabupaten Banyuasin). Musmulyadi mengangkat tema “JANGAN ASAL CLICK DI INTERNET”. Musmulyadi menjelaskan tips aman berinternet antara lain, jaga username dan password, tidak asal klik, waspada email palsu, hati-hati dalam menggunakan wifi publik, serta cek dan ricek. Klik link di internet seperti aktivitas phishing.

Phishing merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phishing meliputi, data pribadi, data finansial, serta data akun. Tips membedakan link palsu dengan cara, biasanya link palsu menggunakan domain gratis seperti blogspot, domain-domain gratis yang berakhir dengan .tk, serta hati-hati program hadiah dengan syarat harus meneruskan pesan atau link.

Baca Juga :   Mantan Danrindam II/Sriwijaya Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Menjabat Kasad

Webinar diakhiri, oleh CHRISTIAN EKA (Direktur PT. EKA PUTRA BERKAT dan Influencer). Eka menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa Tips aman di media sosial, meliputi gunakan email yang berbeda, hilangkan nomor kartu kredit setiap habis transaksi, hati-hati login di komputer orang, gunakan password yang kuat, dan tidak sembarang mengunduh dan membagikan sesuatu di media sosial.

Cara agar privasi digital aman antara lain, periksa pengaturan privasi, hati-hati dengan wifi publik, periksa izin aplikasi, bijak untuk unggah konten, menggunakan aplikasi perpesanan yang terenskripsi end to end, tidak menyimpan informasi pribadi pada penyimpanan umum, serta membuat password yang kuat agar tidak mudah diretas.

Revitalisasi sistem pembelajaran mencakup, kurikulum dan pendidikan karakter, bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, dan penyelarasan. Tips membedakan link palsu dengan cara, biasanya link palsu menggunakan domain gratis seperti blogspot, domain-domain gratis yang berakhir dengan .tk, serta hati-hati program hadiah dengan syarat harus meneruskan pesan atau link (red).