KURYANA AZIS Terima Audiensi Mahasiswa Diberbagai Perguruan Tinggi OKU

oleh -237 Dilihat
Salah satu Mahasiswi yang bertanya dengan Bupati

BATURAJA,Samudra.News-Kedatangan perwakilan Mahasiswa yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dalam hal ini mareka menamakan komunitasnya sebagai Pejuang Mahasiswa Kuryana (PUMA).

Audiensi Mahasiswa tersebut, disambut dan diterima dengan hangat oleh Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis yang didampingi oleh Pengurus PUMA OKU Erfan. Bertempat di Pendopo Rumah Kabupaten, Sabtu (25/7/2020).

Pertemuan yang dilaksanakan di kediaman Bupati tersebut telah diagendakan dari beberapa hari lalu sebut Erfan, salah seorang pengurus dari PUMA OKU dengan bersemangat dan antusias saat berjumpa langsung dengan idolanya.

Dilanjutkannya, kedatangannya bersama rekan-rekan sesama Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten OKU ini bertujuan untuk audiensi dan membahas beberapa hal terkait kondisi kekinian di  Kabupaten OKU.

Pembicaraan pada Sabtu siang diawali oleh Mahasiswi Citra dengan membahas perihal pandemi Covid-19 yang melanda di Kabupaten OKU. Mengharapkan agar Pemkab OKU selalu waspada dan bergerak secepatnya agar penularan dan pencegahannya segera teratasi.

Mahasiswa S2 Unsri yang bertanya pada Bupati OKU

Kemudian agar Pemkab OKU perhatian dengan dampak Keamanan, Ekonomi dan Sosial yang diakibatkan pandemi Covid-19, sehingga pemerintah  mampu mengatasi hal-hal yang diakibatkan dengan masih mewabahnya Covid-19 hingga sekarang ini, ujarnya.

Kemudian Pengurus Pasukan Mahasiswa Kuryana (PUMA), dengan tegas menyatakan sikapnya, mareka tidak mau dipimpin oleh mantan koruptor. Apapun itu alasannya kami tidak mau, bukannya kami suka atau tidak suka dengan yang akan mencalonkan diri tersebut, ujarnya.

Ditempat yang sama, Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis menyambut para Mahasiswa dengan sangat senang dan gembira, maklum kedatangan para Mahasiswa ini tidak bisa didikti atau disuruh-suruh. Mareka ini masih Idealis sekali dalam bersikap dan menentukan sikap, ujarnya.

Terima kasih kepada adik-adik Mahasiswa yang datang kekediaman Bupati OKU, Rumah Kabupaten ini adalah rumah rakyat OKU, jadi siapapun boleh datang kemari untuk menyampaikan aspirasi, saran dan pendapatnya.

Baca Juga :   Lindungi Diri Dari Penipuan di Ruang Digital

Kuryana menjawab, mengenai pandemi Covid-19 yang terjadi di Kabupaten OKU, ia selalu mengikuti perkembangan virus Corona sebab katanya Ia menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 OKU. Covid-19 sudah menjangkau 216 negara yang sudah terjangkit Covid-19.

Negara kita penyebaran Covid-19 sudah menjadi negara nomor tiga (3) terbanyak penyebaran virus Corona. Yang pertama Amerika Serikat disusul India dan ketiga Indonesia, bahkan negara China asal Covid-19 berasal sekarag menempati urutan ke 6, ujarnya.

Foto bersama dengan perwakilan Mahasiswa asal OKU

Di Kabupaten OKU sampai saat ini yang terkena Covid-19 sebanyak 42 yang terpapar, 40 sembuh, satu meninggal dunia pensiunan berumur 70 tahun. Satu orang yang terpapar dan kini sudah di karantina oleh pihak Pemerintah.

Benar kata adik Mahasiswa tadi, sekarang ini negara kita hampir dilanda krisis, akibat Covid-19 banyaknya pengangguran akibat banyak yang di PHK karena Pabrik banyak yang ditutup, Mall ditutup, bahkan sebagian anggaran pemerintah daerah ditarik oleh pemerintah pusat untuk merealisasikan bantuan sosial.

Dengan anggaran ditarik tersebut, akibatnya apa yang sudah direncanakan akhirnya dibatalkan misalnya terhambatnya pembangunan berupa Infrastruktur. Namun ada juga pengecualian di bidang Pendidikan kalau ada gedung sekolah yang rusak dan Bidang Kesehatan tidak terganggu, katanya.

Diakhir wejangannya, Bupati OKU menyarankan kepada Mahasiswa agar memilih pemimpin yang selektif mungkin, lihat latar belakangnya, telusuri rekam jejaknya. Kalau soal belajar ilmu kepemimpinan adik-adik Mahasiswa sudah paham betul. Misal adik-adik saat pemilihan Ketua Senat, BEM dan lain sebagainya.

Pemimpin yang baik itu kata Kuryana Azis “Ing Ngarso Sun Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Maknanya lebih kurang : Di depan memberi teladan, ditengah membimbing dan dibelakang mendorong. Ia selama memimpin sejak Wabup hingga Bupati OKU agar kiranya tidak tersandung masalah hukum, pungkasnya (yudi).