Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri Menjadi Narasumber Bagi Mahasiswa Baru Unbara

oleh -334 Dilihat
Ketua DPRD OKU saat menjadi narasumber PKKMB Unbara

BATURAJA,Samudra.News-Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri menghadiri kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Baturaja (Unbara). Bertempat di Kampus Orange Unbara Baturaja, Selasa (30/08/2022).

PKKMB Unbara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa. Acara PKKMB diisi dengan berbagai informasi terkait dengan penanaman informasi akademik, kemahasiswaan, dan informasi perkuliahan lainnnya.

Marjito Bachri yang biasa disapa Kang Jito memberikan materi di depan 808 Mahasiswa Baru Universitas Baturaja dengan tema “Membangun karekter budaya politik sebagai pengantar generasi bangsa”.

Tidak lupa Kang Jito menyampaikan ucapan terima kasih di undang dalam rangka acara PKKMB tahun 2022 di Universitas Baturaja. Kang Jito mengajak mahasiswa tetap idealis meskipun dalam prakteknya setelah selesai melaksanakan study akan dihadapkan dengan bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan keilmuannya.

Ketua DPRD OKU Ir. H. MArjito Bachri menerima cindramata dari Unbara

Untuk untuk itu mahasiswa di tuntut dapat mengembangkan aspek kepribadian dan kemandirian selama menempuh perkuliahan. Proklamotor kita Bung Karno adalah seorang Insiyur akan tetapi justru menjadi politikus disegani dunia, ujarnya.

Kemudian Ir. Akbar Tanjung seorang Insinyur dan menjadi Tokoh Politik Nasional yang disegani dan contoh yang terdekat adalah Ibu Rektor Unbara Ir. Lindawati  seorang Insiyur, akan tetapi sekarang memimpin Kampur ternama dan terbesar di OKU Raya.

Dan Ketua DPRD OKU sendiri yang bergelar Insiyur yang mempunyai keahlian dibidang Perencanaan Pondasi dan Sistem Penurunan Muka Air Tanah untuk pekerjaan bangunan Under Struktur, dan sekarang memilih menekuni sebagai pejuang Politik di Bumi Sebimbing Sekundang, imbuhnya.

Banyak pula perusahan Multi Nasional seorang ekonom, akan tetapi memperkerjaan puluhan dan ribuan Enginnering berbagai keahlian. Artinya mahasiswa dihadapkan pada sebuah pilihan dan tantangan. Dari ruang kampuslah anda mahasiswa dididik untuk menjadi orang yang baik diantara yang terbaik.

Baca Juga :   Bupati OKU Tinjau Seleksi Penerimaan CPNS OKU Formasi Umum Tahun 2019

Seperti halnya panitia pelaksanaan kegiatan PPKMB saat ini dilaksanakan oleh Mahasiswa/i yang terpilih dan terbaik. Kang Jito  mengajak Mahasiswa/i yang  belajar Ilmu Politik dan mestinya harus didukung dengan wawasan keilmuan yang lain seperti Sosiologi dan Antropologi Budaya sehingga dapat ditemukan karekter dalam berpolitik.

Ketua DPRD OKU bersama mahasiswa/i baru Unbara

Dilanjutkan Kang Jito, dihadapan Mahasiswa baru Unbara ia menguraikan bahwa sistem kekuasaan di Indonesia dibagi menjadi 3 bagian yang kita kenal dengan teori Trias Politika yang terbagi Ligislatif, Eksikutip dan Yudikatif.

  1. Kekuasaan Ligislatif adalah kekuasaan membuat Undang Undang untuk di daerah kita kenal dengan nama DPRD untuk membuat Perda,
  2. Kekuasaan Eksikutif adalah kekuasaan untuk mejalankan Undang Undang atau Peraturan Daerah (Perda) dan
  3. Kekuasan Yudikatif adalah kekuasaan untuk menegakan dan mengawasi pelaksaan menjalankan Undang Undang atau Peraturan yang dijalankan.

Ketiga kekuasaan inilah yang bersenirgi bekerja membangun roda pemerintahan, karekter  budaya politik sangat dipengaruhi sosiologi dan anttopologi budaya setempat.

Kalau kita pelajari  sejarah bagian penduduk pulau Jawa adalah masyarakat Agraris yang kehidipannya bercocok tanam dengan sistem iragasi yang berlimpah dengan kehidupan bercocok tanam maka akan kelihatan sistem kehidupan masyarakat yang teratur dan terpola seperti kehidipan bercocok tanam  dengan semangat gotong royong.

Sedangkan belahan di pulau Sumatera, kehidupan masyarakat berladang, bercocok tanam dan lebih dominan berkebun, maka karekter berkebun sangat bedah dengan berladang, berkebun menanam buah atau komoditi yang tidak seragam seperti bercocok taman.

Ada yang berkebun Durian, Duku, Kopi, Manggis dll dan akibatnya berkembang ditengah masyarakat bagi yang tidak memiliki Durian, akan tetapi dia bisa berjualan Durian atau sebaliknya tidak memiliki kebun Duku akan tetapi berjualan Duku.

Ketua DPRD OKU foto bersama dengan civitas akademika Unbara

Dan timbul di masyarakat karena tidak memilki tanaman yang seragam sesorang bisa memiliki dengan cara mengambil hak orang lain, perlakuan karekter seperti inilah yang membuat bahagia yang harus kita pahami dalam kepemimpinan.

Baca Juga :   Khabar Baik, OKU Segera Miliki Kantor Imigrasi

Kang Jito mengajak Mahasiswa/i hendaknya menjadi gerbong pembaharuan dimana berdasarkan sebuah penelitian untuk untuk pesta demokrasi tahun 2024 bahwa usia 20 sd 30 tahun memiliki komposisi hampir 60% dari komposisi hak memilih.

Kang Jito tidak lupamengajak mahasiswa hendaknya dapat menjadi agen  perubahan dan jangan menjadi subjek dari politik kotor khususnya Pilkada 2024 di Kabupaten OKU jumlah Mahasiswa/i  Unbara diperkirakan mencapai angka 5000.

Maka  dengan angka ini mampu mengajak teman sahabat keluarga sebanyak 10 orang akan mampu  merubah wajah demokrasi OKU dengan menolak money politic yang telah merusak sendi sendi demokrasi.

Terakhir Kang Jito mengajak Mahasiswa untuk memahami silah ke 4 Pancasila, dimana duduk dan berkumpulnya orang orang yang khikmat dan bijak untuk merumus calon pemimpin semakin jauh dari harapan dengan politik uang yang meraja lelah, sehingga hilangnya orang orang yang berpotensi untuk menjadi pemimpin serta Mahasiswa/i belajar dengan tekun dan berbudi luhur karena adik adik Mahasiswa adalah harapan bangsa dan kebanggan orang tua, pungkasnya (**).