Kepala BPS OKU Ir Budiriyanto MAP Bersama Tim, Lakukan Supervisi Pendataan Susenas MSBP

oleh -199 Dilihat
Kepala BPS dan Tim sedang melakukan Susenas

BATURAJA OKU-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Budiriyanto bersama tim melaksanakan pendataan Survei Sosial Ekonomi (Susenas) Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) dibulan September 2018. Pelaksanaan Susenas 2018 mulai dilaksanakan di Desa Tungku Jaya Kecamatan  Sosoh Buay Rayap-OKU,  bersama petugas pemeriksa lapangan Elmafatriza Elisha Ekatama. Rabu (05/09).

BPS OKU melakukan pencacahan rumah tangga sampel dimulai tanggal 01-20 September 2018. Dengan jumlah petugas yang diturunkan sebanyak 13 orang, yang terdiri dari 9 orang petugas pencacah (PCL) dan 4 petugas pengawas yang tersebar di Kecamatan se-Kabupaten OKU, jelasnya.

Petugas Susenas sedang bertugas

Kepala BPS Budiriyanto, mengatakan data Susenas mempunyai peran yang cukup penting dalam perencanaan pembangunan. Salah satunya untuk mengukur tingkat kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan (GK) yang terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Garis kemiskinan makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori perkapita per hari.

Ditambahkannya, garis kemiskinan non-makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk Perumahan, Sandang, Pendidikan, dan Kesehatan. Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari GKM dan GKNM.  Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah GK dikategorikan sebagai penduduk miskin, ujarnya.

Saat ini data Susenas merupakan sandaran utama pemenuhan kebutuhan pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan nasional agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang National (RPJMN)  2015-2019 dan tujuan pembangunan internasional (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainble Development Goals (SDGs).

Kepala BPS Budiriyanto mendampingi timnya

Diharapkan rumah tangga yang dikunjungi petugas survei dapat menerima dengan baik dan memberikan jawaban dengan sebenar-benarnya sesuai dengan kondisi yang ada di rumah tangganya. Adapun jenis data yang dikumpulkan mencakup keterangan demografi, keterangan Nomor Induk Kependudukan, keterangan migrasi, akta kelahiran, dan pendidikan, keterangan korban kejahatan, teknologi informasi, komunikasi.

Baca Juga :   Sebar Berita Hoax Virus Corona. Pemuda Asal Sukabumi Ditangkap Di Muara Enim

Kemudian kepemilikan tabungan, keterangan ketenaga kerjaan, keterangan gangguan fungsional, keterangan keluhan kesehatan, berobat jalan, dan rawat inap, keterangan pemanfaatan jaminan kesehatan, penolong persalinan, keluarga berencana, akses  terhadap makanan, keterangan perumahan, keterangan perlindungan sosial, akses terhadap layanan keuangan, keterangan kepemilikan barang, serta keterangan sumber penghasilan rumah tangga.

Sementara untuk konsumsi/pengeluaran rumah tangga data yang dikumpulkan dalam daftar mencakup keterangan tentang kuantitas dan nilai konsumsi/pengeluaran makanan, minuman, dan rokok seminggu terakhir, keterangan tentang pengeluaran untuk barang-barang bukan makanan selama sebulan dan setahun terakhir, keterangan rekapitulasi pengeluaran, serta keterangan tentang pendapatan, penerimaan, dan pengeluaran bukan konsumsi selama setahun terakhir, pungkasnya (yudi)