Kempo OKU: Juara Dua Nasional, Minim Perhatian

oleh -209 Dilihat
Kontingen Kempo OKU menuju Bandung

BATURAJA OKU-Cabang olahraga seni beladiri Kempo OKU sudah banyak menuai prastasi baik ditingkat Daerah bahkan di tingkat Nasional. Baru-baru ini Kempo OKU mempu mengharumkan nama Kabupaten OKU di tingkat Nasional yang dilaksanakan di GOR Padjajaran Bandung Jawa Barat.

Sebagaimana yang disampaikan Ketua Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) OKU, Kapten CKM Zjulhami melalui Pelatih Kempo Baturaja Arisandi, Mardi Santoso dan Robert Johnson saat ditemui di Gedung Serba Guna Kecamatan Baturaja Timur, Sabtu (16/11/2019) sore.

Kempo Baturaja menjadi “Juara Kedua Nasional” dengan perolehan 13 Emas, 11 Perak dan 3 Perunggu dengan total 27 medali. Juara pertamanya kontingen Jakarta Selatan dengan perolehan 16 Emas, 4 Perak dan 7 Perunggu total 27 medali.

Kontingen Kempo OKU saat di Bandung

Jumlah Kabupaten/Kota yang mengikuti kejuaran nasional Kempo di Bandung  Jawa Barat sebanyak 42 kontingen. Alhamdulillah kontingen Kempo OKU mampu unjuk prestasi meskipun mengalami kesulitan biaya untuk berangkat ke Bandung Jawa Barat, ujar pelatih Kempo Baturaja ini.

Dilanjutkannya, kami berangkat ke Bandung sebanyak 35 atlit dan 4 orang pelatih. Kami mengikuti kejuaraan nasional Kempo memakan waktu selama 5 hari. Kami beruntung sekali ada salah satu Bank daerah yakni BPR Baturaja yang turut membantu mencapai prestasi, ada juga dari Minanga Ogan.

Sedangkan Pemkab OKU hanya membantu Bus saja, lainnya belum ada. Setiap bertanding dalam ajang kejuaraan kami berangkat dengan biaya sendiri. Prestasi luar biasa yang diraih oleh Kempo ini tidaklah diraih dengan mudah dengan keringat bahkan air mata, ujarnya.

Pengalungan medali emas kepada Kempo OKU

Selain harus berlatih dengan keras para atlet Kempo  juga harus memikirkan biaya untuk dapat ikut dalam Kejurnas tersebut. Dalam hal ini, kontingen Kempo OKU tidak dibantu biaya oleh pihak terkait seperti Dispora dan KONI. Padahal kontingen Kempo OKU turut mengharumkan nama Kabupaten OKU di tingkat Nasional.

Baca Juga :   Ketua DPRD Pimpin Rapat Paripurna Ke-X Masa Sidang I Tentang Raperda

Alasan Dispora dan KONI belum terdaftar di KONI, padahal kita sama-sama olahragawan dan kami buktikan dengan berbagai prestasi baik Daerah maupun Nasional, tuturnya.

Mirisnya, pada waktu keberangkatan kejurnas Bandung Jawa Barat pihaknya sempat menghadap ke Pemkab OKU, namun belum bisa memberikan bantuan biaya.

Pihak Pemkab hanya membantu kendaraan Bus untuk keberangkatan. Sedangkan untuk biaya bahan bakar dan sopir pihaknya melakukan swadaya dana dari seluruh pengurus dan atlet Kempo, jelasnya.

Upacara penutupan Kejurnas Kempo di Jabar

Kita swadaya dan mengajukan proposal ke berbagai pihak lainnya, namun yang bersimpati kepada kontingen Kempo OKU diantaranya  BPR Baturaja dan Minanga Ogan. Ada juga atlet kita serta pelatih yang rela merogoh kocek pribadi untuk membantu biaya selama bertanding, ungkapnya.

Diceritakan Ari dan Mardi pada saat Kejurda di Tanjung Enim beberapa waktu yang lalu kami berangkat dengan biaya sendiri, kami berhasil menjadi “Juara  Pertama” dengan perolehan 17 Emas. Bahkan dua kali kita juara, tak ada penghargaan dan perhatian dari Pemkab OKU.

Kami berharap, adalah semacam perhatian Pemkab OKU untuk atlet Kempo yang telah mengharumkan nama Bumi Sebimbing Sekundang. Apalagi tahun mendatang sebagai tuan rumah Porprov, sebenarnya atlit ingin sekali ikut serta di Porprov Prabumulih, namun apa daya belum masuk di KONI OKU, pungkasnya (yudi).