Jembatan Gantung di Desa Pusar Nyaris Putus Dihantam Marahnya Sungai Ogan

oleh -218 Dilihat
BPBD Pemkab OKU meninjau jembatan

BATURAJA OKU-Hujan deras yang terus menerus membasahi Bumi Sebimbing Sekundang  beberapa pekan terakhir ini menyebabkan air Sungai Ogan meluap. Akibatnya jembatan gantung sepanjang 150 meter yang membentang di atas Sungai Ogan tepatnya di Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU nyaris putus, Jumat (26/04).

Derasnya air aliran Sungai Ogan ditambah banyaknya hantaman pepohonan yang diterpa angin kencang membuat jembatan gantung semakin rusak parah, apalagi dari pagi sudah terkena marahnya air Sungai Ogan yang selama ini bersahabat dengan warga disekitarnya.

Jembatan gantung itu merupakan akses satu-satunya bagi warga menyeberang menuju kantor Kades, pemukiman, dan perkebunan warga setempat. Kini jembatan itu nyaris putus karena material kayu banyak dibawa arus. Namun kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Jembatan gantung yang nyaris putus

Pantauan di lapangan terlihat material kayu di jembatan itu banyak yang copot. Tiang penyangga juga kelihatan retak, ditambah lagi dengan bahan material jebatan tersebut sudah dimakan usia. Sebenarnya warga desa Pusar sudah beberapa kali bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut.

Namun usaha tersebut terkesan sia-sia lantaran pada hari ini jembatan yang dimaksud mulai dari pagi sudah dihantam derasnya arus air Sungai Ogan yang tidak mau berkompromi lagi, sehingga meluapnya melebihi ketinggian dari jembatan tersebut, dan tingginya arus sungai menurut Camat Baturaja Barat Heryamin yang kedua terbesar setelah tahun 1975.

Dikatakan Camat Baturaja Barat yang murah senyum ini, Heryamin, SAg, MM, MSi, mengakui jembatan gantung di Desa Pusar yang berbatas langsung dengan Pabrik PT. Semen Baturaja, jembatan hasil swadaya masyarakat ini nyaris putus akibat dihantam derasnya arus sungai Ogan, karena hujan deras melanda seluruh Kabupaten OKU.

Baca Juga :   Herman Deru: Secepatnya Akan Dibangun Jembatan Permanen di Ujan Mas Lama
Bupati OKU saat meninjau Jembatan Gantung

 

Melihat kondisi jembatan yang sudah tak layak dilalui. Kemungkinan warga sementara akan mengunakan perahu untuk menyeberang sungai. Mau bagaimana lagi harus bersabar menunggu perbaikan sesegera mungkin. Karena tadi pagi juga Bupati OKU H. Kuryana Azis sudah meninjau langsung kejadian jembatan gantung yang rusak akibat dihantam derasnya aliran Sungai Ogan, ujarnya.

Menurut Ketua BPD Pusar, Garzubi menjelaskan, penyebab terendamnya jembatan gantung diduga jembatan gantung terlalu rendah dan tiang penyangganyapun tidak sesuai dengan ketentuan kebiasaan orang membangun jembatan gantung. Karena tidak sesuai dengan pembuatannya, akhirnya begitu air meluap sehingga jembatan gantung ikut terendam oleh derasnya air ogan, tuturnya.

Ketua BPD Pusar dibincangi Wartawan Sumex

 

Ditambahkannya, jembatan gantung itu sendiri memang sudah layak untuk diperbaiki. Namun usulan pihaknya belum digubris pemerintah setempat. Dengan kejadian ini Pemkab OKU maupun PT. Semen Baturaja sudah merespon dan akan dibangun sesegera mungkin. Bahkan perwaklan dari PT. Semen Baturaja sudah meninjau dan Insya Allah perusahaan semen ternama di daerah ini sudah siap mengelontarkan dana untuk membantu perbaikan jembatan gantung tersebut.

Kondisi jembatan gantung itu sendiri tiangnya sudah retak-retak, beberapa besi penyangga patah serta banyak kayunya sudah lapuk dimakan usia. Garzubi bersama warga berharap tindakan darurat segera diambil oleh pihak terkait, jika tidak akan banyak masyarakat yang dirugikan akibat tidak berpungsinya jembatan gantung ini.

Diseberang ada sekitar 80 Kepala Keluarga yang tiap hari melintas tiap harinya di atas jembatan tersebut,  serta banyak anak sekolah, petani, warga yang berurusan ke kantor Kades yang menggunakan jembatan ini sebagai akses pergi dan pulang. Kalau melalui jalur lain tentu sangat jauh dan memakan waktu yang cukup lama, tegas Ketua BPD Pusar. Pungkasnya (yudi)