
BATURAJA OKU-Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar secara resmi membuka Gala Desa yang merupakan upaya pemerintah membiasakan masyarakat berolahraga. Program ini menjadi program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dihadiri langsung oleh Kabag Perencanaan dan Bina Aparatur Sekjen Kemenpora RI Yulia Mahmudin (Putra Pengandonan OKU), Kadispora H Topan Indra Fauzi, Ketua Koni Edy Jaya Saleh, Kabag Sumda Polres OKU Kompol Robinson dan undangan lainnya, Jum’at (02/11).
Dalam laporannya, Kadispora OKU H Topan Indra Fauzi, Gala Desa yang dipertandingkan hanya empat cabang olahraga yang dipilih dan dipertandingkan di OKU. Ke empat cabang itu adalah Bola Voli, Bulu Tangkis, Sepak Takraw dan Tenis Meja. Gala Desa diadakan di seluruh Indonesia. Untuk di Provinsi Sumatera Selatan, salah satunya Kabupaten OKU yang ditunjuk menjadi penyelenggara “Gala Desa”, ujarnya.

Ditambahkan Kadispora, pembukaan Gala Desa 2018 Kabupaten OKU, dipusatkan di GOR Baturaja. Waktu pelaksanaan mulai tanggal 02-28 November 2018. Peserta Gala Desa diikuti sebanyak 13 Kecamatan. Cabor Bola Voli sebanyak 70 Desa, 50 tim putra dan 20 tim putri. Cabor Sepak Takraw sebanyak 20 Desa, Putra 20 regu dan putri 10 regu. Cabor Bulu Tangkis 46 Desa, Putra 40 tim dan Putri 16 tim. Terakhir Cabor Tenis Meja 60 Desa yakni Putra 40 tim dan Putri 20 tim. Panitia juga menyediakan hadiah 1 sampai dengan 3 berupa Tropy, Medali, Piagam dan Uang pembinaan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati OKU Johan Anuar mengingatkan agar dapat menjaga kekompakan tim, menjaga persatuan dan persaudaraan karena menang kalah bukan yang utama. Lebih lanjut, Wabup mengatakan bahwa ajang Gala Desa adalah ajang olahraga yang mengedepankan sportifitas dan semangat berolahraga sehingga dapat menghasilkan bibit pemain olahraga yang betul-betul berprestasi dan bibit pemain berbakat yang ada di desa.

Kegiatan ini program dari Kemenpora ini yang perdana dilaksanakan untuk di OKU dimana event ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, merupakan suatu kebanggan dan prestasi tersendiri bagi OKU ditunjuk dan dipercaya oleh Kemenpora sebagai Kabupaten Pertama pelaksanaan event Gala Desa ini, selain itu Wabup Johan Anuar juga berpesan agar peserta mengikuti pertandingan dengan semangat yang tinggi. Juara pada ajang ini akan mewakili Kabupaten OKU di tingkat yang lebih tinggi seperti ke Provinsi bahkan sampai ke tingkat pusat nantinya, katanya.
Sementara itu, perwakilan Kemenpora RI yang diwakili Kabag Perencanaan dan Bina Aparatur Sekjen Kemenpora RI Yulia Mahmudin kebetulan beliau ini putra asli dari Pengandonan OKU mengatakan, jika Gala Desa merupakan pentas olah raga dari desa menuju dunia. Indonesia luas, Kabupaten/Kota jumlahnya lebih dari 500, jika itu terus digali melalui kompetisi seperti kegiatan Gala Desa seperti ini, pasti pemandu bakat akan menemukan bibit-bibit olahragawan Indonesia, baik dari Sepak Bola, Atletik, Bola Voli, Sepak Takraw maupun cabang olahraga lainnya, ungkapnya.

Potensi-potensi itu harus digali lewat kompetisi yang berkelanjutan, “ Uji Hang Ugan Ini”. Kita tahu mungkin kompetisi sering bergulir hanya karena memperingati 17 Agustus, atau hari jadi Kabupaten/Kota, tapi jika diperbanyak dan diperkuat dengan kompetisi tambahan seperti Gala Desa ini, maka kita yakin akan lahir potensi baru, ujarnya.
Tujuan lain dari Gala Desa ini adalah membangun kekuatan persaudaraan, silaturahmi antar masyarakat desa lewat olahraga. Olah raga dijadikan instrumen untuk menguatkan tali persaudaraan, persatuan dalam bingkai NKRI. Olah raga sangat efektif untuk mengomunikasikan antar semua elemen masyarakat, karena didalam olah raga tidak mengenal kasta, perbedaan, karena semua jika sudah berada diarena pertandingan semua sama, sehingga prinsipnya kita ingin menguatkan kebhinekaan ini lewat olah raga, Pungkasnya (yudi)