BATURAJA,Samudra.News-Pasca evaluasi keputusan bersama empat menteri terkait dengan kegiatan belajar tatap muka, Dinas Pendidikan Kabupaten OKU merencanakan akan kembali melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada awal September mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU H. Teddy Meilwansyah, SSTP, MM, usai rapat dengan seluruh Kepala Sekolah, Satgas Covid-19, dokter anak dan pihak terkait lainnya.
Menurut Teddy, Disdik OKU menyambut baik dengan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri beberapa hari yang lalu yang membolehkan daerah-daerah yang masuk Zona Hijau dan Kuning diperbolehkan untuk melakukan KBM tatap muka.
Tapi bukan diharuskan, diperbolehkan dalam artian boleh dilaksanakan boleh juga tidak. Sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, jika dilaksanakan harus memenuhi enam point penting seperti yang disampaikan oleh Mendikbud salah satunya adanya persetujuan dari orang tua, kata Kadisdik OKU Teddy Meilwansyah.
DikatakanTeddy, pihak Disdik OKU sendiri telah melakukan beberapa langkah persiapan, diantaranya menggelar rapat koordinasi bersama dengan Dinas Kesehatan, Tim Satgas Covid-19 dan Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Hasilnya KBM tatap muka di seluruh wilayah OKU dijadwalkan akan kembali dibuka pada awal September mendatang. Kita tinggal menunggu persetujuan Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis, jika disetujui maka KBM tatap muka akan kita lakukan, ujarnya.
Menurut Teddy jika hasil rapat tersebut disetujui oleh Bupati, maka mulai 13 Agustus nanti sekolah kembali akan dibuka dan melakukan berbagai persiapan untuk memulai KBM tatap muka pada September mendatang, khususnya untuk SD dan SMP sedangkan untuk PAUD dan TK akan dikaji kembali.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU juga mengingatkan, kepada seluruh sekolah yang akan kembali melakukan KBM tatap muka untuk mempersiapkan sekolah secara matang dan sesuai Protokol Kesehatan.
Kami akan melihat bagaimana persiapan mereka di sekolah dan apakah orang Tua/Wali Murid mengizinkan. Jadi dua hal ini akan kami lihat secara teliti sehingga KBM tatap muka nanti akan berlangsung dengan baik dan tidak menimbulkan cluster baru dari penyebaran Covid-19, pungkasnya (yudi).
