
BATURAJA, Samudra.News-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membuat daerah-daerah tertentu mengalami kebanjiran, tak terkecuali Desa tempat kelahiran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Drs. Firli Bahuri, MSi di Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya OKU, Jumat (8/5/2020).
Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri yang juga berasal dari Desa Lontar mengatakan, semenjak dibangun Bendungan dari hulu sungai, hujan sedikit saja air sungai meluap masuk ke Desa Lontar sebagaimana yang dialami Jumat (8/5/2020) bertepatan dengan waktu sahur.
Dilanjutakan Ketua DPRD OKU, ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya dan sebelumnya tanggal 21 April 2020 terjadi lebih besar lagi dari saat ini, ujarnya.


Menurut penjelasan Ir. H. Marjito Bachri, sebagai putra daerah Desa Lontar via telpon dan kejadian itu dibenarkannya dan tempo hari menurutnya sudah di sampaikan ke pihak yang berwenang yakni Pejabat PU Pemkab OKU.
Ditambahkannya, ini akan selalu berulang setiap musim hujan. Kejadian ini sebelumnya tidak pernah terjadi di tahun sebelumnya, sebelum adanya pembangunan bendungan dihulu sungai, katanya.
Bertahun-tahun masyarakat didaerah Ogan Ulu membuat bandung secara tradisional, tidak perna terjadi air meluap sampai seperti sekarang ini. Menurut Ketua DPRD OKU melihat konstruksi badan bendungan terlalu tinggi sehingga debit air melampauinya dan membuat kampung tergenang ditambah lagi pintu air untuk pengaturan terlalu kecil, jelasnya.

Dalam hal ini apakah perencanaan pembangunan sudah sesuai dengan Teknik cara menghitung debit dan tingginya permukaan air dalam setahun sebagai penentu batas tingginya pembuatan bendungan, katanya.
Menurur H. Marjito, hal ini belum didapatkannya informasi dari pihak PU kabupaten OKU. Marjito Sebagai Ketua DPRD OKU dan sebagai putra daerah Ogan, mengharap ada solusi dari pihak Dinas PU OKU supaya masyarakat aman, tentram dan nyaman. Apalagi suasana bulan puasa Ramadhan.
Ketua DPRD menghimbau kepada masyarakat supaya kita bersabar menunggu tindaklanjut dari Dinas PU Kabupaten OKU dan jangan sampai kita yang melakukan pengrusakan aset Pemerintah.
Kita sangat bersyukur Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis telah memberikan pemerataan pembangunan, sehingga masyarakat Desa Lontar tidak perlu gotong-royong membuat Bendungan tradisonal untuk menaikan air untuk mengairi sawah seluas ribuan hektar, pungkasnya (yudi).