BPS OKU Akan Laksanakan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik

oleh -185 Dilihat
Poto bersama Kepala BPS OKU dan petugas

BATURAJA OKU-Sensus Penduduk (SP) 2020 adalah sensus penduduk ke-7 sejak Indonesia merdeka. Sejak tahun 2018, persiapan SP2020 bidang kerangka induk sudah dilakukan. Salah satu tugas Badan Pusat Statistik adalah melaksanakan penyusunan dan pengembangan kerangka induk. Kerangka induk yang lengkap, akurat, relevan, dan mutakhir pada wilayah kerja statistik (wilkerstat) akan dijadikan sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan sensus dan survei BPS. Wilkerstat terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dan blok sensus (BS).

Demikiam disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU, Ir. Budiriyanto,  MAP usai melakukan pembukaan pelatihan petugas pemetaan dan pemutakhirn muatan wilayah kerja statistik, Senin (25/3) di Hotel Grand Kemuning Baturaja didampingi Instruktur Daerah, Nanda Adi Pradana,  S.ST dan Lukman Eka Afriandi,  S.ST.

Peserta pelatihan sebanyak 167 orang terdiri dari 139 pemeta dan 28 pengawas yang dilatih selama 3 gombang. Gelombang 1 (25-27 Maret) sebanyak 57 orang terdiri dari 47 pemeta dan 10 pengawas. Gelombang 2 (28-30 Maret) sebanyak 52 terdiri dari 45 pemeta dan 7 pengawas. Gelombang 3 (1-3 April) sebanyak 58 orang terdiri dari 47 pemeta dan 11 pengawas. Peserta pelatihan ini berasal dari 13 kecamatan di Kabupaten OKU.

Kepala BPS OKU, Ir. Budiriyanto, MAP

Menurut Budiriyanto, Sensus Penduduk 2020 (SP2020) akan diIaksanakan kembali oleh BPS pada tahun 2020. Salah satu upaya dalam mencapai data berkualitas adalah tersedianya kerangka induk wilayah kerja statistik yang mutakhir. Kerangka induk yang dibuat BPS selama ini terdiri dari peta dan muatan blok sensus (BS). Untuk melengkapi berbagai metode yang akan digunakan dalam sensus dan survei selanjutnya, maka kerangka induk tersebut akan dilengkapi dengan informasi Satuan Lingkungan Setempat (SLS). Dengan demikian, metode kegiatan agak berbeda dengan kegiatan Pametaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik (wilkerstat) yang sudah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga :   Mulai Hari Ini, BPS OKU Laksanakan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat

Kerangka induk yang dibuat BPS selama ini terdiri dari peta dan muatan BS. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan kerangka induk terus dilakukan. Pada prinsipnya, kerangka induk yang dibangun adalah untuk memenuhi kebutuhan kegiatan sensus dan survei BPS yang menggunakan berbagai macam metode statistik.

Peserta pelatihan pemetaan BPS OKU

Tahun 2018, secara nasional Kegiatan Penyusunan Peta Dasar dan Informasi Muatan Wilkerstat SP2020 telah menghasilkan peta dasar SP2020 yang terdiri dari peta desa/kelurahan dan BS. Selain itu juga telah dilakukan ground check/ground truth pada 15.420 BS terpilih. Tahun 2019, peta dasar tersebut akan digunakan dalam kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat SP2020. Peta dasar ini akan dilengkapi dengan informasi satuan lingkungan setempat (SLS).

Pelaksanaan Kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat SP2020 dilakukan di seluruh desa pada 514 kabupaten/kota. Kegiatan ini terdiri dari dua terhadap, yaitu tahap pertama kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilketstat, serta tahap kedua kegiatan Pengolahan Peta dan dokumen muatan wilkerstat. Dokumen muatan wilkerstat yang diolah adalah SP2020-RS dan SP2020-RD. Selanjutnya kegiatan tahap kedua disebut Pengolahan Peta dan RD.

Pada tahap pertama, kegiatan Pemetaan dan Muatan Wilkerstat merupakan kegiatan lapangan, yang dilakukan dengan membawa print out peta dasar untuk penggambaran batas SLS dan batas desa/kelurahan di lapangan. Selain itu, petugas dibekali dengan Aplikasi Wilkerstat (mobile) untuk memastikan posisi dan lokasi SLS, serta pengambilan foto dan titik koordinat landmark batas SLS dan infrastruktur desa/kelurahan. Selanjutnya, petugas akan menghitung muatan SLS pada wilayah BS yang menjadi beban tugasnya.

Setelah kegiatan lapangan, tahap kedua adalah kegiatan Pengolahan Peta dan RD. Kegiatan ini terdiri dari pengolahan peta digital hasil pemetaan lapangan, dan pengolahan data informasi muatan wilkerstat SLS. Hasil pengolahan peta digital adalah layoutpeta desa/kelurahan dan SLS. Pencetakan layout peta ini dilakukan sesuai dengan keperluan. Selanjutnya, untuk keperluan metode sensus dan survei yang memerlukan unit sampling terkecil di bawah desa/kelurahan, akan dibentuk wilayah cluster yang muatannya seragam. Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan tahun 2020.

Baca Juga :   DPRD Gelar Paripurna Dalam Rangka Penyampaian Hasil Kerja Pansus Dan Pengambilan Keputusan DPRD

Maksud kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat SP2020 adalah: 1. Mengembangkan statistical spatial framework sebagai jembatan integrasi informasi statistik dan geospasial. 2. Meningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan kerangka induk wilayah kerja statistik sebagai dasar pelaksanaan lapangan SP2020. Tujuan kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkersat SP2020 adalah: 1. Menyusun peta wilayah kerja statistik untuk SP2020. 2. Mendapatkan kerangka induk yang mutakhir untuk SP2020. 3. Mendukung kebijakan satu peta Indonesia. (kumas bps)