Baturaja Diserang Musuh, TNI AD Berhasil Merebutnya Kembali

oleh -292 Dilihat
Masyarakat antusias saksikan alutista TNI

BATURAJA OKU-Ribuan personel TNI AD dari berbagai kesatuan mengikuti latihan gabungan Antar Kecabangan (Ancab) 2018 di Baturaja, Sumatera Selatan. Sudah enam hari dari tanggal 08-14 November 2018. Puncak latihan Antar Kecabangan TNI AD tahun 2018 ini disaksikan Kepala Staf TNI AD Jendral TNI Mulyono, Kodiklat TNI Letjen AM Putranto, Pangkostrad Letjen Andika Perkasa, Irjenad, Seluruh Pangdam, Pejabat Utama TNI AD, Bupati OKU, Bupati OKU Timur, Wabup OKU Selatan, Bupati Way Kanan, Kapolres se OKU Raya dan undangan lainnya. Bertempat di Puslatpur Kodiklat AD, Baturaja, Sumatera Selatan. Kamis (15/11).

Kasad Jendral Mulyono menjelaskan, latihan yang melibatkan semua kecabangan ini untuk melatih Prajurit TNI AD untuk mencapai tingkat profesional di bidang kecabangan masing-masing. Ia mengatakan, dengan adanya latihan ini pimpinan TNI AD ingin mewujudkan prajurit yang disiplin, jago tembak, jago bela diri, jago perang dan memiliki fisik yang prima, maka tuntutan perubahan harus dihadapi dengan peningkatan profesionalisme dan tertib administrasi. Dengan demikian latihan harus sesuai dengan realisme, dihadapkan pada tugas operasi yang sesungguhnya agar mampu mewujudkan prajurit TNI AD yang profesional.

Para Bupati turut menyaksikan latihan TNI

Tujuan latihan Ancab adalah untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerjasama antar kesatuan/kecabangan. Ini untuk mewujudkan sinergitas dan efektivitas antar kecabangan guna memperoleh daya tempur yang efektif. Pada latihan antar kecabangan TNI AD tahun 2018 mengerahkan ribuan personel dan berbagai alutsista paling modern yang dimiliki TNI AD antara lain, Helly MI 35, Tank Leopard, Meriam Artileri Caesar, Roket Astros dan Rudal Mistral serta alutsista modern lainnya.

Alutsista modern TNI AD yang digelar termasuk jenis terbaru semuanya. Puncaknya alutsista tersebut telah dilakukan unjuk kekuatan di Bumi Sebimbing Sekundang, Baturaja dengan disaksikan langsung Kasad TNI AD Jendral Mulyono. Kodiklatad selaku penyelenggara latihan antar kecabangan tingkat Brigade  melibatkan lebih dari 2.500 pelaku dan sekitar 1.500 penyelenggara serta pendukung ini sebelumnya telah melaksanakan tahap-tahap perencanaan serta persiapan dengan melakukan gelar latihan pendahuluan mulai dari tahap I hingga tahap II yang langsung diawasi oleh Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto.

Baca Juga :   Warga Tanjung Baru, Mengapresiasi Program SKCK On The Road Polres OKU
Kasad bersama Pangkostrad saksikan latihan

Ditambahkan Kasad, latihan ini merupakan akumulasi dari seluruh siklus latihan TNI AD mulai dari tingkat perorangan, tingkat Regu, tingkat Pleton, tingkat Kompi, tingkat Batalyon dan tingkat Brigade. Mulai dari masalah teknis, taktis hingga gladi dilapangan seperti yang kita lihat pada puncak latihan hari ini. Kasad juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyaksikan bagaimana profesionalisme Prajurit TNI AD. “Rakyat adalah Ibu Kandung TNI”, inilah hasil karya dari anak-anak Ibu/Bapak sekalian itulah pertanggung jawaban TNI AD kepada Bangsa, rakyat Indonesia, apa yang sudah TNI AD lakukan untuk melindungi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Poto bersama Kasad dengan petinggi TNI

Puncak pelaksanaan latihan gabungan antar kecabangan dibuka secara umum bagi masyarakat sekitar, maupun yang berasal dari luar daerah Baturaja OKU untuk menyaksikan latihan tersebut. Kasubdis Medtak Dispenad, Letkol Inf Paiman mengapresiasi atas kehadiran  masyarakat dan  pelajar untuk menyaksikan pagelaran Latihan Ancab TNI AD Tahun 2018 yang merupakan latihan terbesar Angkatan Darat tahun 2018 ini.

Letkol Paiman berterima kasih kepada rekan-rekan media yang berasal dari media lokal dan luar untuk meliput serta mempublikasikan kegiatan latihan puncak ini. Untuk diketahui latihan antar kecabangan ini yang dilaksanakan Jajaran Divisi Infanteri I Kostrad yaitu Brigif 13/Galuh beserta kesatuannya adalah Brigade Tim Pertempuran melaksanakan operasi militer untuk perang di wilayah Sumatera Bagian Selatan dalam rangka Operasi Penindakan Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab) Sumatera Bagian Selatan. Pungkasnya (yudi)