
BATURAJA OKU-Kepala Badan Kesbangpol OKU Taufiq, SH, MM mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakan Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) tahun anggaran 2019 ini, adalah untuk mengoptimalkan pembangunan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Peserta Kegiatan PWK ini diikuti sebanyak 75 orang peserta yang berasal dari Partai politik, Perguruan Tinggi, ASN, Ormas, Organisasi Profesi dan Pramuka dan lainnya. Kegiatan PWK ini sudah 8 kali dilaksanakan Pemkab OKU dan kali ini dilaksanakan di Dodiklatpur Rindam II/Sriwijaya, Selasa (03/09).

Materi kegiatan dibagi menjadi dua kelompok yaitu materi ruang dan kegiatan di lapangan, untuk materi ruang yaitu materi yang diajarkan antara lain Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, sedangkan kegiatan lapangan berupa kegiatan Outbond, ujarnya.
Hadir pula Kasdim 0403/OKU, Mayor Inf Sukriyanto, Wadandodiklatpur, Perwakilan Polres OKU KBO Intel Polres Ipda Abdul Mujib, para Staf Ahli, Kepala Dishub OKU, Firmansyah dan jajaran Pemkab OKU.
Ditempat yang sama Bupati OKU yang diwakili Sekda Pemkab OKU DR. Drs. H. Achmad Tarmizi, SE, ST, MSi, MH mengatakan, Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) ini adalah merupakan agenda rutin Pemkab melalui Badan Kesbangpol OKU dengan tujuan untuk mempertebal, memantapkan dan mengoptimalkan semangat cinta tanah air dan pemahaman akan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Sekda OKU menghimbau kepada para peserta PWK ini, ikutilah kegiatan ini dengan sebaik-baiknya guna dapat mensosialisasikan dan mencerahkan kembali pemahanan segenap komponen bangsa terhadap empat (4) pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Yaitu dengan cara mengintrospeksi diri, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan persatuan dan kesatuan, kejujuran, toleransi, kesetiakawanan, kerjasama, tanggung jawab bagi pembaharuan kehidupan berbangsa dan bernegara, ujarnya.
Dilanjutkanya, wawasan kebangsaan didalam kehidupan bermasyarakat baik di perkotaan hingga di tingkat desa, saat ini cenderung menurun dan memprihatinkan. Menurunnya wawasan kebangsaan tersebut tercermin dengan hilangnya nilai-nilai kegotong-royongan, rendahnya kerja sama antara masyarakat, serta banyak faktor lain yang membuat wawasan kebangsaan menurun, diantaranya ada faktor internal maupun eksternal.
Ada kecenderungan sifat materialistik telah mengubah idelisme yang merupakan jiwa kebangsaan, ancaman disintegrasi bangsa dan keprihatinan adanya upaya melarutkan pandangan hidup bangsa kedalam pola fikir yang asing untuk bangsa, jelasnya.


Oleh karena itu, lanjut Sekda, kegiatan pembekalan dan peningkatan pendidikan wawasan kebangsaan bagi peserta ini sangat penting dilaksanakan. Melalui pendidikan wawasan kebangsaan untuk para peserta ini, diharapkan dapat menumbuhkan lagi nilai-nilai Pancasila, semangat cinta tanah air dan bela negara yang diwujudkan dalam tindak-tanduk dan perilaku kita sehari-hari.
Mari kita bina persatuan dan kesatuan dengan memelihara kerukunan suku, bangsa dan agama dengan saling mnghormati, saling menghargai, membantu dan tolong menolong serta musyawarah mufakat dan mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan, harapnya.
Selanjutnya ia berpesan kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan harapan apa yang telah di pelajari dapat dibawa kembali ke tempat masing-masing untuk diterapkan. Sepulang dari sini rangkul dan ajak masyarakat, berikan contoh yang baik dalam pencerminan nilai-nilai kebangsaan ini, pungkasnya (yudi).