BATURAJA OKU-Sebanyak 1578 guru se Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU mengikuti Pembinaan Awal Tahun di jajaran Dinas Pendidikan dengan tema “Guru adalah Sumber Daya Pembangunan Bangsa”. Acara tersebut berlangsung meriah dengan hadirnya pencipta lagu “Guruku Sayang” sekaligus di daulat oleh panitia untuk menyanyikan lagu tersebut dan diikuti guru-guru mulai dari Paud/TK, SD, SMP Negeri dan Swasta sehingga membahana di Gedung Kesenian Baturaja-OKU, Kamis (31/01).
Lagu “Guruku Sayang” yang dinyanyikan Sofian Saleh dengan penuh perasaan, sehingga membuat acara Pembinaan Akhir Tahun 2019 yang pelaksanaannya terakhir untuk di Kabupaten OKU, yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan di Kecamatan lainnya. Syair lagu Guruku Sayang membuat sebagian guru meneteskan air mata dan ada juga yang matanya memerah, apalagi yang menyanyikannya adalah penciptanya sendiri yang penuh penghayatan dari awal hingga akhir.
Dari pantauan media, Pembinaan Akhir Tahun kali ini dihadiri langsung oleh Bupati OKU H Kuryana Azis, Sekda Dr. H Achmad Tarmizi, Kepala Pengadilan Negeri Baturaja Dennie Arsan Fatrika, Kasdim 0403/OKU Mayor Inf Sukriyanto, Kasat Binmas AKP Mardi Mursal, Kasi Intel Kejari OKU Abu Nawas, Kepala OPD Pemkab OKU, Camat dan Kades/Lurah se Kecamatan Baturaja Timur serta undangan lainnya.
Ditempat yang sama ketua pelaksana panitia Pembinaan Awal Tahun, Tugino menyampaikan, jumlah peserta pembinaan ini sebanyak 1578 guru terdiri dari Guru Paud/TK sebanyak 229, Guru SD sebanyak 749 dan Guru SMP sebanyak 600 orang. Kegiatan ini terselenggara berkat partisifasi dan donatur yang tidak mengikat. Tujuannya untuk penyegaran tupoksi kerja kepala sekolah guru dan staf tata usaha serta pemahaman Kemendikbud No.15 Tahun 2018 tentang pemenuhan beban kerja Guru. Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, ujarnya.
Kemudian, sambutan Kepala Dinas Pendidikan, Paranto menyampaikan, hari ini adalah merupakan Pembinaan Awal Tahun para Guru yang terakhir di Kecamatan Baturaja Timur. Kami mengharapkan Bupati OKU memberikan arahan guna meningkatkan kualitas guru yang ada di Kabupaten OKU.
Sesuai dengan arahan, akhirnya Bupati OKU H Kuryana Azis sekaligus memberikan Pembinaan Awal Tahun. Guru adalah Pahlawan Tanpa Jasa, yang membalas jasanya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Berkat ilmu yang diberikan oleh para guru akhirnya kita semua dapat hadir ditempat ini. Memang Guru bukanlah orang hebat, namun orang hebat berasal dari ilmu-ilmu yang diberikan oleh seorang Guru.
Setiap tahun ajaran Dinas Pendidikan melaksanakan kegiatan ini, yang tujuannya bersilahturahmi antar guru dan mengetahui hal-hal mengenai aturan regulasi yang baru dalam proses belajar dan mengajar. Guru memegang peranan penting dalam memajukan anak bangsa, oleh sebab itu guru harus ditingkatkan pengetahuan ilmu dan wawasan maupun kompetisinya. Kemarin saya melantik Kepala Sekolah Paud/TK, SMP dan saya sudah memberikan arahan kepada mereka.
Jabatan itu adalah amanah yang harus diemban dengan sebaik mungkin. Di OKU muridnya banyak yang berprestasi ditingkat nasional contohnya SD 11, mampu membawa nama baik Kabupaten OKU keluar daerah dan semua perolehan perestasi itu berkat jasa para guru. Pemerataan guru harus selalu di alokasikan guna menghindari kekurangan tenaga guru di suatu daerah yang ada di Kabupaten OKU.
Dalam arahannya, Bupati Kuryana Azis juga menambahkan hal mengenai kebersihan dan didapatkannya penghargaan berupa Piala Adipura dua kali berturut-turut, ini berkat kerja keras kita bersama. Bupati juga menginstruksikan disetiap sekolah harus memiliki bank sampah, guna mengurangi sampah plastik serta melakukan penanaman pohon. Kita ambil contoh seperti SD 11 OKU yang mendapatkan Piala Adiwiyata Nasional dan itu tentunya prestasi yang sangat membanggakan bagi Kabupaten OKU.
Bupati juga berpesan kepada Sekda OKU Dr. H Achmad Tarmizi mengenai guru-guru honorer yang ada di Kabupaten OKU perlu diperhatikan kesejahteraannya. Khususnya yang ada di pelosok-pelosok daerah misalnya ada di talang di Negeri Sindang, suami isteri mengajar dengan memperoleh insentif berupa buah Kopi, begitupun didesa Tanjung Sari Lubuk Batang, penghasilannya setiap bulan hanya Rp 300 ribu, itupun dibayar dalam tiga bulan sekali dan banyak lagi yang ia dengar namun belum ditindak lanjuti di Kabupaten OKU.
Bahkan Kuryana Azis, akan menyumbangkan seluruh gajinya untuk guru-guru honor yang yang mengabdi tanpa kenal lelah sebagaimana yang disebutkannya didaerah terpencil tersebut. Ia selalu dalam bekerja dengan disiplin sebagaimana motto orang-orang sukses “Bekerja Keras, Ikhlas dan Tuntas”. Serta ia mengapresiasi kedisiplinan guru-guru dalam bekerja, berbeda jauh dengan pegawai Pemerintah Kabupaten dan Dinas yang saat ini ia pimpin, Wajar kesejahteraan para guru diperhatikan. Pungkasnya (yudi)