
BATURAJA OKU-Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengalami kelangkaan bahan bakar minyak sejak sebulan terakhir terutama BBM jenis Premium dan Solar. Sebagaimana pantauan disejumlah SPBU Air Paoh, SPBU Batu Kuning, SPBU UB, SPBU Kemelak dan SPBU Air Karang Kota Baturaja-OKU.
Antrian panjang mobil truk dan mobil pribadi tampak panjang mengular diberbagai SPBU yang disebutkan di atas tadi, kendaraan-kendaraan tersebut mengantri untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis Solar dan Premium. Antrian panjang kendaraan tersebut menjadi keluhan pengguna jalan di Kota Baturaja, hal tersebut dikarenakan antrian BBM di SPBU tersebut memakan badan jalan, sehingga arus lalulintas menjadi macet dan rawan kecelakaan.

Operator SPBU Air Paoh, Irvan Rasyid, saat dihubungi di tempatnya bekerja, Sabtu (04/08), mengatakan kelangkaan BBM terutama untuk jenis Premium dan Solar. Ia menjelaskan pihaknya mendapatkan pasokan BBM jenis Premium dan Solar tidak seperti biasanya untuk satu kali angkutan truk tangki per harinya.
Ia menambahkan, kelangkaan BBM jenis Premium dan Solar sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Sebelumnya, SPBU di Baturaja mendapatkan pasokan dari Pertamina Banuayu Kecamatan Lubuk Batang, katanya. Namun, walaupun jarak antara Baturaja dengan Depot Pertamina Banuayu kondisinya tak berubah, pasokan BBM tetap tersendat. Bukan hanya SPBU di Air Paoh saja, karena semuanya mengandalkan distribusi BBM dari depot Banuayu, ujarnya.

Kadir, Sopir Truk, mengaku kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis Solar akibat tersendatnya pasokan BBM dari depot Pertamina itu. Kami mengalami hal ini sudah terbiasa sejak satu bulan terakhir, kami terpaksa menunggu datangnya pasokan BBM dari depot Pertamina agar dapat mengisi bahan bakar kendaraan. Terkadang kita sudah capek antre tahu-tahu BBM kehabisan stok, katanya dengan nada kesal.
Ia dan rekan-rekan sesama sopir berharap pihak Pertamina dan Pemkab OKU agar cepat mengatasi persoalan yang terjadi selama ini. Khususnya menambah distribusi BBM jenis Premium dan Solar ke SPBU yang ada di Kota Baturaja OKU. Ditambahkannya, Kadir pernah mendengar sudah berkali-kali Mahasiswa yang tergabung di KAMMI Baturaja mengadakan demo ke DPRD OKU dan ke Instansi lainnya, namun sepertinya tidak ada arti apapun, ujarnya.
Ditempat SPBU Batu Kuning Baturaja, Media Samudra.news bertemu kawan lama dari Tanjung Baru Rudi Hariyanto mengatakan, ngeri kak lewat sini kalau truk sedang antri seperti ini, jalan macet dan rawan kecelakaan apalagi ditikungan depan SPBU, ini tadi panjang nian antrian truk sampai dekat perumahan yang baru dibangun, ujar Rudi salah satu konsultan program pemberdayaan masyarakat yang sedang menggunakan jalan tersebut saat hendak menuju lokasi kerjanya.

Begitupun operator di SPBU UB Tanjung Baru Aris saat di jumpai wartawan, ditempatnya bekerja dihari yang sama menjelaskan, Sudah kurang lebih 3 bulan ini antrian seperti ini terjadi, hanya berhenti pada saat jelang hari raya karena kuota ditambah dan ada satgas yang memantau, ujarnya. Ketika ditanya apa yang menyebabkan antrian panjang terjadi, ia menjawab, mungkin akibat wilayah OKU Timur yang ke arah Belitang tidak dikirm tidak dikirim Solar dan Premium bersubsidi, jadi truk-truk dan mobil pribadi yang kearah sana ngantri di sini, jawabnya.
Kami sering juga di marahi pihak Kepolisian karena antrian yang terjadi, kami jadi serba salah kalau seperti ini, lebih baik BBM bersubsidi dihapuskan sama sekali dengan resiko harga barang ikut naik, atau BBM bersubsidi kuotanya dibebaskan di setiap SPBU, dengan nada sedih, maklum dia terkena dampak dari panjangnya antrian ini, karena ia bersama kawan-kawan juga gantian mengatur antriannya. Pungkasnya (yudi)