PALEMBANG-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres proyek Light Rail Transit atau LRT Palembang, Sumatera Selatan. Jokowi sekaligus menjajal LRT start dari stasiun Palembang Icon sampai Stasiun Jakabaring, Jumat (13/07). Sekitar pukul 14.00 WIB Jokowi bersama Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Walikota Palembang H Harnojoyo dan rombongan pejabat lainnya mengenakan rompi dan helm proyek. Jokowi mendengarkan mengenai data teknis LRT dari pihak proyek.
LRT Palembang, yang digarap PT Waskita Karya (Persero), ini melewati 13 stasiun dengan panjang sekitar 23 kilometer dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin sampai Stasiun OPI Jakabaring kecamatan Seberang Ulu. Menurut Jokowi, LRT bisa dijadikan transportasi untuk mengurangi kemacetan di kota Palembang. LRT yang menjadi angkutan massal jelang Asian Games 2018 sudah di uji coba beberapa kali, sekarang baru Presiden Jokowi dan rombongan pejabat negara lainnya.
Menurut Jokowi, LRT Palembang tidak hanya dipersiapkan dan digunakan untuk menyambut Asian Games 2018 saja. Namun, sangat dibutuhkan dalam jangka waktu panjang. Ini adalah LRT pertama di Indonesia, kita ingin memberikan pilihan alternatif kepada masyarakat.Yang paling penting itu, membangun peradaban dan budaya baru, menggunakan transportasi aman dan nyaman. Budaya antre juga akan terbangun setelah LRT ini berjalan, ujarnya.
Ada empat rute LRT Palembang yang sudah direncanakan, namun baru satu rute yang disiapkan untuk tahap awal. Dengan adanya kereta api cepat ini, Palembang akan menjadi contoh kota besar di Indonesia, yang nantinya juga harus menggunakan LRT. Beberapa kota besar di Indonesia diprediksi akan mulai padat dan macet. Dengan demikian, membutuhkan transportasi massal, yang lebih efisien daripada menggunakan kendaraan pribadi.
Ini baru diuji, kalau sudah selesai langsung bisa dijalankan. Kecepatan tinggi juga sudah dicoba, waktu belokan memang agak lambat. Presiden merasa bangga karena hampir 95 persen konstruksi LRT Palembang menggunakan bahan lokal, dengan 40 persen pengerjaan kereta api cepat ini langsung dari PT Industri Kereta Api (Inka) Persero. Untuk pembuatan gerbong, juga dilakukan 100 persen oleh PT Inka, meskipun mesinnya masih menggunakan produksi Jerman.
Selama perjalanan menggunakan LRT, Jokowi mengaku kagum dengan hasil karya anak bangsa itu. Rasanya sepanjang perjalanan tadi, lebih dari negara Eropa dan negara besar lainnya. Jokowi menjelaskan, Palembang merupakan kota pertama yang memiliki LRT dan akan menjadi percontohan bagi kota besar lainnya di Indonesia untuk membuat angkutan massal. Surabaya, Bandung, Medan, rencananya sudah matang dan akan dimulai pengerjaannya untuk membangun LRT, tuturnya.
Sosialisasi angkutan massal di Indonesia, sambung Jokowi, bukan perkara mudah. Dibutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun ke depan agar warga lebih memilih angkutan massal dibanding kendaraan pribadi. Karena itu, pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat untuk angkutan massal. Menteri Perhubungan sudah saya instruksikan untuk menghitung, diberikan subsidi. Sedangkan peresmian kemungkinan akhir Juli 2018 dan bisa digunakan oleh masyarakat. Sejauh ini masih dalam tahap penyelesaian. Tutupnya (yudi)