BATURAJA OKU-Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis melaksanakan sholat Idul Adha 1440 Hijriah. Sama dengan tahun sebelumnya Kuryana Azis bersama dengan isteri Ketua TP PKK OKU Hj. Badiar Dewi Kuryana, Wabup OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM, Kapolres OKU AKBP Dra. NK Widayana Sulandari, Dandim 0403/OKU dan para pejabat lainnya melaksanakan Sholat Idul adha berjamah di Lapangan Taman Kota Baturaja-OKU, Minggu (11/08) pagi.
Dalam kesempatan ini, Kuryana Azis mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat membuang sifat keangkuhan yang dapat menjauhkan diri Allah SWT. Selain sebagai peringatan terhadap sejarah kurban, di harapkan ini sebagai momentum perbaikan diri. Ini juga sebagai momentum untuk membersihkan jiwa dan pikiran kita dari hal-hal yang menyimpang seperti iri, dengki, hasut, dendam dan sombong yang berunjung fitnah dan adu domba, ujarnya.
Kuryana Azis juga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah” di depan masyarakat dan jamaah yang ikut shalat secara berjamaah di Lapangan Taman Kota Baturaja. Kuryana Azis juga meminta kepada jamaah untuk mendoakan seluruh jamaah haji yang melaksanakan haji di tanah suci Mekkah.
Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemkab OKU mengucapkan selamat hari raya idul adha 1440 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Kepada saudara kita yang melaksanakan ibadah haji saat ini, kita berdoa semoga di mudahkan segala prosesnya dan kembali ke tanah air dengan selamat dengan memperoleh predikat haji mabrur, harapnya.
Sementara itu, Khotib shalat Idul Adha Ustadz H. Zulfan Baron, SPdi, MSi dalam ceramahnya mengajak seluruh umat Islam di Kabupaten OKU agar senantiasa selalu mendekatkan diri dan bertawakal kepada Allah SWT, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan puteranya Ismail, untuk dijadikan hewan qurban, karena Allah cinta kepada nabi Ibrahim AS menyuruh Nabi Ibrahim AS menggantikan puteranya dengan seekor qibas.
Zulfan Baron juga mengajak seluruh masyarakat OKU mendoakan agar jemaah haji Indonesia khususnya jemaah haji dari Kabupaten OKU diberikan kekuatan dan kesehatan, mendapatkan haji mabrur dan selamat pulang kembali ke tanah air.
Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar umat Islam. Idul Adha juga sering disebut sebagai Hari Raya Kurban, sebab di hari inilah umat muslim yang memiliki kecukupan finansial dianjurkan untuk berkurban. Kurban saat Hari Raya Idul Adha memiliki sejarah yang cukup panjang.
Sejarah dianjurkannya melakukan kurban dikisahkan kembali oleh Ustadz H. Zulfan Baron, SPdi, MSi. Anjuran kurban berawal saat Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mengurbankan putranya, yakni Nabi Ismail yang baru berusia 9 tahun. Meskipun Nabi Ibrahim sebagai seorang ayah tentu sangat menyayangi Nabi Ismail anaknya, Nabi Ibrahim berserah diri dan mengikuti perintah Allah SWT.
Perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim AS untuk untuk menyembelih putranya sendiri. Artinya apa? Nabi Ibrahim seorang yang beriman yang tanpa ragu-ragu sedikit pun, percaya betul, yakin betul, perintah Allah itu benar dan pasti akan kembali kepada kita, hamba-Nya kalau kita menjalankan perintah-Nya.
Dengan kemurahan hati Allah SWT, penyembelihan terhadap Nabi Ismail dibatalkan. Kemudian digantikan dengan kambing. Sejak saat itulah umat muslim dianjurkan untuk berkurban. Dari situlah disyariatkan kita berkurban. Ibadah kurban juga merupakan salah satu bagian kecil dari ibadah sosial kita, pungkasnya (yudi).
