BATURAJA,Samudra,News-Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH menghadiri acara Dies Natalis Universitas Baturaja (Unbara) ke-21 sekaligus meresmikan Kantin Unbara, Bus Mahasiswa Unbara dan Unbara Mart. Bertempat Kampus Orange Baturaja-OKU, Selasa (1/9/2020).
Dari pantauan media acara tersebut juga dihadiri Rektor Unbara Hj. Ir. Lindawati MZ, MT, Kepala PN Baturaja Agus Safuan Amijaya, SH, MH, Perwakilan Forkopimda OKU, Kacab Bank Sumsel Babel Dhenis Faisal, Pejabat BRI OKU HM Hardi, Kepala OPD, Dekan, Dosen dan Civitas Akademikan Universitas Baturaja dan undangan lainnya.
Ketua panitia Dies Natalis Ke-21 Unbara Yunizir Djakfar, melaporkan kegiatan di hari jadi Ke-21 Unbara diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, Festival film pendek secara nasional, dan dilaksanakan juga seminar nasional menghadirkan nara sumber Gubernur Sumsel, Sandiaga Uno, dan Rektor IPB.
Rektor Unbara Hj. Ir. Lindawati MZ, MT mengucapkan terima kasih kepada Pemkab OKU yang telah mensupport perkembangan Unbara hingga seperti sekarang ini. Era normal baru memaksa pendidikan tinggi lebih tangkas dalam menghadapi gerakan perubahan lewat beragam inovasi, termasuk dalam pembelajaran.
Hikmah dari Covid-19 membuat pembelajaran dalam jaringan ini menjadi lebih masif di segala kalangan, baik di kalangan jenjang pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar. Harapan kita semoga Unbara menjadi universitas yang unggul dan berkarakter. Sesuai dengan temma kali ini “Tingkatkan Semangat Kebersamaan Untuk Kemajuan Unbara”.
Ditempat yang sama Bupati OKU yang diwakili oleh Sekda OKU, Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, MT, MSi, MH menyampaikan permohonan ma’af dan menitip salam kepada Rektor, Dekan, Dosen dan Civitas Akademika Universitas Baturaja diacara Dies Natalis Unbara yang ke-21.
Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis dan Wakil Bupati OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM saat ini sedang berada di Jakarta dengan keperluan mengurus pencalonannya kembali di Pilkada serentak tahun 2020 mendatang.
Terkait Covid-19 kondisi di Kabupaten Ogan Komering Ulu dari semenjak Covid-19 berjangkit di Kabupaten OKU, Pasien yang terkena Covid-19 berjumlah 65 Orang dengan rincian 44 Orang sembuh, 7 Orang Meninggal Dunia, 10 Orang di Rawat di Rumah Sakit, dan 4 Orang Isolasi mandiri.
Terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 Pemkab OKU sudah membuat Peraturan dan akan disosialisasikan pada minggu ini, pada minggu depannya akan diterapkan sanksi dengan tahapan yang ditentukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten OKU.
Dihimbau kembali kepada kita semua untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
Dalam puncaknya Dies Natalis Unbara kali ini Sekda OKU mengapresiasi atas di Launchingnya Program S2 Ekonomi Pertanian. Ia pun meminta kepada Jajarannya di Pemkab OKU untuk mengikuti program S2 yang dilaksanakan pihak Unbara. Terutama bagi Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan lainnya.
Alumni S2 dari Unbara khususnya bagi ASN Insya Allah akan diakui oleh Pemkab OKU, tidak usah jauh-jauh menempuh S2 ke Palembang ataupun S2 ke tetangga yang saat ini belum diakui oleh Pemkab OKU, jakalau ada Unbara yang akan diakui alumninya, jelasnya.
Peringatan ini merupakan momen bagi Unbara untuk mengevaluasi baik kedalam maupun keluar. Apalagi di Dies Natalis ke-21 kali ini, Unbara membuka program S2, Membuka Kantin Unbara, Mengopetasikan Bus Unbara bagi mahasiswanya dan Membuka Unbara Mart.
Pada prinsifnya Pemkab OKU tidak akan berhenti membantu sarana dan prasarana Universitas Baturaja (Unbara) agar dapat menuju cita-citanya membangun kualitas pendidikan terutama SDM bagi masyarakat di Bumi Sebimbing Sekundang, ujarnya.
Dilanjutkan Sekda OKU, Unbara diharapkan terus melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi untuk kemudian membagikan ilmu tersebut kepada perguruan tinggi lain yang sedang berproses ke arah ini.
Tantangan Unbara kedepan adalah mengembangkan manusia berkelanjutan dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Proses pendidikan berbasis teknologi ini harus memungkinkan melahirkan lulusan dengan 6 karakter dasar yakni kritis, mandiri, kreatif, gotong royong, kebhinnekaan global dan berakhlak mulia, pungkasnya (yudi).
